Tapteng, 16/11 Sumut (Antara)-Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melalui Dinas Sosial Tapteng, lakukan pembinaan secara moril kepada puluhan wanita rawan sosial yang terjaring kemarin oleh Satpol PP di warung remang-remang di beberapa daerah yang ada di Tapanuli Tengah.
Untuk menyadarkan perbuatan mereka, Dinas Sosial mengundang pembina rohani dari Kantor Kemenag Tapanuli Tengah untuk memberikan siraman rohani, sehingga mereka menyadari akan dampak dari perbuatannya.
Ustaz Makmur Nasution dan Pendeta M. Tumangor mengajak para wanita yang menggantungkan hidupnya di warung remang-remang dan menjual minuman keras itu, agar beralih profesi dengan menggeluti pekerjaan yang halal.
“Sebenarnya masih begitu banyak pekerjaan dan kegiatan yang dapat dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti menjual sayur di Pasar, dan membuka usaha kecil-kecilan asalkan mau bersabar.
Pemerintah saat ini sangat memperhatikan para pengusaha kecil melalui usaha UKM dan juga pemberian bantuan KUR. Mari kita manfaatkan program itu dengan sabar dan selalu berserah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jangan mengharapkan segala sesuatu itu dengan mudah dan simpel,â€terang mereka dalam khotbahnya, Jumat.
Kedua kaum rohaniawan itu berharap mereka bisa menyadari dan berbalik ke jalan yang benar.
Sementara itu para kaum wanita rawan sosial itu mengaku kilaf atas perbuatan mereka.
Mereka menyadari pekerjaan mereka melanggar norma-norma agama, akan tetapi tekanan ekonomi dan kebutuhan sehari-hari ditambah kebutuhan anak sehingga mereka mencari jalan pintas.
Pemkab Tapteng melalui Satpol PP terus menggelar razia di warung remang-remang dan juga tempat hiburan. Selain mengamankan para wanita malam, mereka juga merazia minuman keras yang tidak memiliki izin.