Medan, 2/11 (Antara) - Premi Asuransi Astra Cabang Medan tahun 2017 hingga Oktober sudah bertumbuh sekitar 12 -15 persen didorong kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan itu yang terus meningkat.
"Astra senang, premi asuransi mengalami kenaikan di tengah masih lesunya industri otomotif. Tahun 2017, premi Asuransi Astra Medan diharapkan tumbuh 20 persen dari 2016 yang sebesar Rp153 miliar," ujar Senior Branch Manager Asuransi Astra Medan, Haris Halim di Medan, Kamis.
Ia mengatakan itu pada edukasi atau Insurance Workshop dan Media Gathering .
Dengan pencapaian realsasi premi yang sudah naik 12-15 persen, manajemen yakin target pertumbuhan 20 persen bisa tercapai.
"Kalaupun tidak sampai 20 persen, pertumbuhan preni yang sudah dicapai Asuransi Astra Medan sudah menggembirakan karena terjadi di tengah masih lesunya bisnis otomotif," katanya.
Pertumbuhan premi itu juga menunjukkan semakin sadarnya masyarakat berasuransi walau diakui belum optimal dan Astra terus mensosialisasikan pentingnya berasuransi kenderaan.
Ia menjelaskan, agar tetap dipercaya, Astra juga terus berbenah diri khususnya dalam pelayanan.
Sejalan dengan berkembangnya teknologi digital di tengah masyarakat misalnya, Asuransi Astra juga melakukan proses transformasi sekaligus rabranding untuk membangun identitas korporasi yang tampil.lebih modren, inovatif dan dinamis.
"Tahun 2017.menjadi tonggak baru Asuransi Astra dalam.melakukan revolusi digital," katanya.
Tahun ini Asuransi Astra meluncurkan aplikasi Garda Mobile, sebuah kayanan digital berbentuk kumpulan aplikasi untuk berbagai segmen bisnis seperti retail dan komersial.
Section Head Sales Asuransi Astra, Kevin Ananta Kurniawan menyebutkan, layanan Garda Oto Digital yang dewasa ini masih dinikmati nasabah di Jakarta sejak diluncurkan 10 Oktober 2017, juga dipastikan akan dinikmati di Medan.
Dengan Garda Oto Digital, masyarakat bisa membeli polis dan melakukan klaim kenderaan melalui internet.
"Oleh karena tingginya angka kecelakaan khususnya diakibatkan kesalahan/kelalaian manusia, maka asuransi memang menjadi solusi utama," katanya yang didampingi Customer Service Officer, Novy dan Koordinator Surveyor Irfan Affandi
Mengenai besaran premi, ujar Kevin diakui tarif di Medan dan daerah Sumatera lebih tinggi dari daerah lain karena kawasan itu tercatat merupakan terbnayak dalam.angka kecelakaan.
"Besaran yang lebih tinggi di kawasan Sumatera juga dilakukan asuransi sejenis lainnya dan OJK (Otoritaw Jasa Keuangan) mengetahui," katanya.
(T.SYS/C/A029/A029) 02-11-2017 23:53:42