Bank Rakyat Indonesia terus berusaha memberikan kemudahan akses permodalan bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), tujuannya agar sektor teersebut bisa berkembang dan membantu membangkitkan ekonomi rakyat.
"Masalah yang paling dikeluhkan bagi UMKM saat ini adalah pemasaran dan modal. Namun yang paling sering adalah kendala modal," kata Direktur Manajemen Risiko Kredit BRI, Susy Liestiowaty di Malang, Jawa Timur, Jumat.
Susy yang ditemui usai membuka Parade UMKM BRI di Kawasan Stadion Gajayana, Malang mengatakan salah satu upaya kemudahan yang diberikan BRI adalah dengan pemberian kredit melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), ditambah kredit-kredit lainnya.
Pemberian akses kemudahan permodalan ini, kata dia, karena BRI menganggap potensi UMKM sangat bagus, dan mampu bertahan saat krisis global melanda beberapa waktu lalu.
"Ini memberikan suatu tantangan bagi kami, dan kami terus berusaha meningkatkan peran dalam menunjang dan membantu pelaku UMKM," katanya.
Selain itu, kata Susy, BRI juga mendorong pengembangan bisnis UMKM dengan memberikan pendidikan dan kepelatihan, agar produk-produknya mempunyai daya saing sehingga bisa naik kelas di tingkat nasional atau bahkan internasional.
"Kami juga membangun rumah kreatif untuk pemberdayaan dan ada juga parade UMKM seperti saat ini, agar pengusaha baru bisa datang dan bertanya," katanya.