Seirampah, Sumut, 21/12 (Antara) - Pemberantasan pukat harimau di perairan Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, terus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat sekaligus demi melindungi nelayan kecil.
"Penegakan hukum di laut terus kita lakukan. Pemberantasan pukat harimau terus ditingkatkan agar tidak mengancam kesejahteraan nelayan tradisional yang ada di daerah ini," kata Bupati Serdang Bedagai, Soekirman di Seirampah, Rabu.
Hal itu ia sampaikan pada puncak peringatan Hari Nusantara ke-17 tingkat Sumatera Utara.
Ia mengatakan mengingat wilayah laut sudah menjadi kewenangan pemerintah provinsi, diharapkan persoalan yang menyangkut keamanan dan kenyamanan nelayan saat melaut agar menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Hal itu sebagai komitmen dari pemerintah untuk memaksimalkan potensi perikanan laut dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
"Potensi wisata bahari merupakan salah satu andalan Serdang Bedagai. Untuk itu saya berharap melalui peringatan Hari Nusantara ini menjadi momen untuk mengapresiasi para nelayan," katanya.
Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan peringatan Hari Nusantara bertujuan untuk meningkatkan wawasan kelautan bagi masyarakat.
Sehingga semua pihak mampu mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola potensi sumberdaya alam laut bagi kesejahteraan masyarakat.
Implementasi untuk menjadikan laut sebagai masa depan bangsa, salah satunya diwujudkan dengan memberantas "illegal fishing" melalui penegakan hukum di laut.
"Pemberantasan `illegal fishing` telah memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi perikanan di Indonesia, bahkan bagi dunia internasional. Sumber daya ikan semakin melimpah dan dapat dinikmati oleh seluruh nelayan," katanya.