Samosir, 22/3 (Antarasumut) - Pemerintah Kabupaten samosir diminta menjaga kelestarian kawasan hutan dalam mendukung ketersediaan air untuk aliran sungai di wilayahnya.
Demikian antara lain disampaikan Kepala Seksi Program dan Perencanaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air RI melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Saudara Rajagukguk dalam presentasinya pada Musrenbang Kabupaten Samosir, Selasa.
"Ketersediaan air itu penting yang pada akhirnya akan menguntungkan para petani," kata Saudara Rajagukguk.
Pada pada tahun 2016, BWS Sumatera II telah mengusulkan kegiatan prioritas dan mendesak pada rencana APBN Perubahan untuk Wilayah Kabupaten Samosir.
Rencana itu terkait detail desain dan studi LARAP pelebaran alur Tano Ponggol Samosir, serta penyusunan dokumen lingkungan hidup pelebaran alur Tano Ponggol.
Menurut Saudara, rencana pelebaran alur tano ponggol bertujuan untuk mendukung Pariwisata di sektor transportasi danau serta meningkatkan transportasi danau bagi masyarakat yang berada di sekitar Tano Ponggol.
"Kita harapkan kedepannya transportasi danau dapat mengelilingi Pulau Samosir dengan menggunakan kapal yang lebih besar," kata Saudara Rajagukguk.