Gunung Sitoli, Sumut, 24/11 (Antarasumut) - Pemerintah Kota Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara kembali menggelar pesta seni budaya rakyat di Taman Ya`ahowu, Kamis.
Wali Kota Gunung Sitoli Lakhomizaro Zebua didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat, Bupati Simalungun JR Saragih membuka Pesta Ya`ahowu tahun 2016 dengan memukul gong.
Pesta yang dihadiri ribuan warga dan empat kepala daerah dari Kepulauan Nias dimeriahkan dengan penampilan berbagai tarian etnis yang warganya menetap di daerah itu, di antaranya Batak Toba, Minangkabau, Aceh, dan Barongsai dari China.
Kegiatan di Kota Gunung Sitoli merupakan rangkaian dari Pesta Ya`ahowu yang telah dilaksanakan di empat kabupaten lainnya sejak 17 September 2016.
"Hari ini kita buka di Gunung Sitoli dan juga sebagai penutupan Pesta Ya`ahowu di Kepulauan Nias pada 26 November 2016 bertepatan dengan Hari Jadi Gunung Sitoli," katanya.
Lakhomizaro menjelaskan, pesta budaya rakyat itu terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2006, dan dilaksanakan kembali tahun 2016 setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke pulau tersebut pada Juni 2016.
"Saya harapkan ini menjadi awal kebangkitan pariwisata di Kepulauan Nias," ujar Lakhomizaro.
Ketua DPRD Gunung Sitoli Herman Jaya Harefa mengajak elemen masyarakat di Kepulauan Nias untuk menjadikan momentum Pesta Ya`ahowu guna memajukan segala bidang kehidupan, terutama pariwisata.
"Mari kita mengambil berkat sesuai makna ya`ahowu, dan meresapi nilai luhur budaya," ujar politisi Partai Demokrat itu.