Gunungsitoli, 24/6 (Antarasumut) - Untuk mempercepat penataan dan pembenahan Kota Gunungsitoli, telah diluncurkan program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli.
Program tersebut difokuskan untuk meningkatkan kebersihan dan penataan Kota Gunungsitoli melalui kegiatan jumat bersih dan penertiban pedagang kali lima, sehingga masyarakat diimbau dan diharapkan berpatisipasi aktif dalam penerapan program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua pada acara safari Ramadhan 1437/2016 M yang dilaksanakan di Masjid Jamik, Kelurahan Saombo, Kota Gunungsitoli, Selasa.
Tidak lupa, Wali Kota mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1437 Hijriyah/2016 Miladiyah. Wali Kota Gunungsitoli juga mengucapkan terimakasi kepada segenap warga Kota Gunungsitoli yang telah mendukung terpilihnya mereka atau pasangan Ir.Lakhomizaro Zwbua dan Sowa’a Laoli (Laso) sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli.
Menurut dia, walau pada proses pilkada terjadi perbedaan dalam dukung mendukung, maka sejak mereka dilantik oleh Mendagri 22 April 2016 yang lalu, pasangan Laso bukan lagi milik pendukung Laso, tetapi menjadi milik semua warga Kota Gunungsitoli.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota menernagkan jika berbagai program/kegiatan telah diluncurkan untuk meningkatkan pembinaan umat sebagai wujud perhatian dan kepedulian Pemerintah Kota kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut adalah MTQ ke-V Tingkat Kota Gunungsitoli yang telah dilaksanakan dengan baik, dan kini siap-siap berpartisipasi pada STQ tingkat Provinsi Sumatera Utara. Rangkaian kegiatan safari Ramadhan yang sedang berlangsung sampai beberapa hari kedepan dengan mengunjungi masjid-masjid di sekitar Kota Gunungsitoli.
Selain itu menfasilitasi perayaan Idul Fitri dan Idul Adha yang akan dilaksanakan melalui kegiatan pawai takbiran, shalat idul fitri/adha, dan secara pribadi membuat program kunjungan ke masjid masjid pada hari jumat (safari jumat) untuk bersilaturahim dengan jamaah masjid.
“Saya mengapresiasi kerukunan antar dan intern umat beragama yang telah terjalin dengan baik dan harmonis di Kota Gunungsitoli, sehingga umat beragama dapat menunaikan ibadahnya dengan tenang dan nyaman. Kepada pemuka-pemuka agama diminta aktif menyerukan kebaikan dan pesan-pesan damai kepada masyarakat. Kami berprinsip, kepentingan bersama harus diutamakan dengan tingkat kerusakan/kerugian seminimal mungkin melalui musyawarah mufakat untuk menghasilkan solusi yang terbaik,†ujar Wali Kota.