Sidikalang, 27/12 (Antarasumut) - Kegiatan Gerakan Cinta Danau Toba (GCTD) resmi dibuka, Minggu, di halaman Tugu Silahisabungan Desa Silalahi II, Silahisabungan Dairi.
Pembukaan diawali dengan gerak jalan santai bersama siswa-siswi beserta guru.
Beragam kegiatan akan disuguhkan secara live melalui video conference di 7 kabupaten yakni menanam 10 ribu pohon, 5 ribu bunga, penaburan binih ikan, pembersihan pantai secara gotong-royong.
Kemudian pesta kuliner sub eknis yang menampilkan makanan khas Pakpak, Toba, Karo dan Simalungun. Pemutaran film Pakpak dan Toba yang disusul dengan kegiatan natal bersama dengan penyalaan seribu lilin.
Ketua Panitia GCTD Dairi, Passiona Sihombing mengatakan, kegiatan GCTD di Dairi dilaksanakan dengan terobosan sederhana, unik berbeda dengan kabupaten lain yang ada di kawasan danau toba yang bersamaan diselenggarakan.
"Kegiatan GSTD di Dairi dirancang sedemikian rupa sehingga sederhana dan berbeda, melibatkan anak-anak sekolah dan mahasiswa berasal dari Dairi," katanya.
Ia mengatakan Silalahi merupakan kawasan Danau Toba yang sudah tertinggal dengan beberapa daerah lain yang berada di daerah kawasan danau.
Silalahi tidak pernah disebutkan sebagai tempat kunjungan wisata seperti Parapat, Pangururan dan lainnya, pada hal Silalahi memiliki potensi wisata yang indah berbeda dengan daerah lain.
Gerakan ini merupakan hasil dari sebuah perenungan untuk bangkit secara pelan-pelan dengan melibatkan anak sekolah, yang diharapkan akan melahirkan pemimpin kelak dan dapat melestarikan danau tersebut.