Bandarlampung, 5/10 (Antara) - Harga gabah kering panen di Provinsi Lampung mengalami penaikan sekitar 11 persen, baik di tingkat petani maupun penggilingan, menyusul berlalunya musim panen raya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Adhi Wiriana di Bandarlampung, Senin, menyebutkan peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 11,69 persen dari Rp4.391,00 per kilogram menjadi Rp4.905,00/kg, dan di tingkat penggilingan dengan kelompok kualitas yang sama, naik sebesar 11,59 persen dari Rp4.482,00/kg menjadi Rp5.001,67/kg.
Ia menyebutkan harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp5.600,00/kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Pb Bogor terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Harga gabah terendah mencapai Rp4.300,00/kg pada gabah kualitas GKP, yaitu varietas ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
"Harga tersebut berada di atas harga pembelian pemerintah (HPP), yaitu Rp3.700,00 per kilogram," katanya.
Menurut dia, di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp5.680,00/kg pada gabah kualitas, GKP yaitu varietas pb bogor terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur.
Harga gabah terendah kelompok kualitas GKP, yaitu Rp4.400,00/kg dengan varietas ciherang terdapat di Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah.
Harga tersebut, lanjut dia, berada di atas HPP, yaitu Rp3.750,00/kg.
Selama September 2015, survei harga produsen gabah mencatat 24 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas gabah kering panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas gabah kering giling (GKG) dan gabah kualitas rendah.