Medan (ANTARA) - Harga rata-rata gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG) Sumatra Utara baik di petani maupun penggilingan kompak turun pada April 2024 dibandingkan bulan sebelumnya, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut.
"Untuk GKP di tingkat petani, harga rata-ratanya turun 1,97 persen menjadi Rp6.011 per kilogram," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin di Medan, Kamis.
Kemudian, Nurul melanjutkan, harga rata-rata GKG di petani Sumut turun 5,15 persen atau menjadi Rp6.538 per kilogram.
Namun, ia menambahkan, secara "year on year" harga rata-rata GKP dan GKG petani itu naik masing-masing 11,30 persen dan 7,08 persen.
Harga gabah termurah di Sumut, Nurul memaparkan, ditemukan di Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, dengan harga Rp5.200 per kilogram yakni gabah kualitas GKP varietas Inpari 32.
Adapun harga termahal ada di Kecamatan Bandar Khalifah, Kabupaten Serdang Bedagai, dengan nilai Rp7.500 per kilogram yakni gabah kualitas GKP varietas Ciherang.
Sementara di penggilingan, BPS Sumut menyatakan harga rata-rata GKP pada April 2024 ada di angka Rp6.189 per kilogram atau turun 1,79 persen secara bulan ke bulan.
Akan tetapi, harga rata-rata GKP dan GKG di penggilingan tersebut naik masing-masing 12,04 persen dan 8,17 persen dibandingkan April 2023.
BPS Sumut menyatakan, harga terendah gabah di penggilingan ditemukan di Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Baru, dengan harga Rp5.300 per kilogram. Gabah ini berkualitas GKP varietas Inpari 32.
Harga gabah termahal di penggilingan Sumut dicatat BPS terdapat di Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Serdang Bedagai, dengan nilai Rp8 ribu per kilogram yang merupakan gabah kualitas GKP varietas Ciherang.