Medan, 30/7 (Antara) - Pemerintah Jepang membantu pengembangan pendidikan di Sumatera Utara, di antaranya dengan memberikah hibah untuk pembangunan enam unit gedung baru di SMP Al-Ittihadiyah Medan.
"Pembangunan gedung belajar SMP Al-Ittihadiyah merupakan realisasi dari bantuan hibah Pemerintah Jepang tahun anggaran 2014," kata Konjen Jepang di Medan Hirofumi Morikawa, Kamis, saat meresmikan pemakaian gedung baru SMP Al-Ittihadiyah Medan.
Ia mengatakan, proyek bantuan pemerintah Jepang melalui program Grant Assistance For Grassroots Human Security Projects, kepada SMP Al-Ittihadiyah itu sebagai bentuk kerja sama, wujud dan kepedulian dari masyarakat Jepang kepada masyarakat Indonesia.
"Penandatanganan kontrak hibah proyek pembangunan gedung baru SMP Al-Ittihadiyah senilai Rp.795 juta itu telah dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2014 dan sekarang gedung barunya sudah siap dipakai untuk proses belajar mengajar," katanya
Menurut dia, bantuan tersebut merupakan skema bantuan hibah dari Pemerintah Jepang dengan ciri utamanya langsung dan cepat menjangkau penerima manfaat di tingkat bawah seperti institusi pendidikan dan kesehatan, panti asuhan serta lembaga non-profit lainnya.
Sampai saat ini bantuan hibah tersebut telah diwujudkan dalam berbagai proyek yang berhubungan dnegan kebutuhan dasar manusia, antara lain dalam bidang pendidikan dasar, kesehatan, lingkungan dan sosial.
Khususnya dibidang pendidikan, sejak tahun 2000 di Sumatera Utara, sebanyak 26 sekolah telah dibangun melalui program tersebut.
"Melalui bantuan kerjasama hibah itu, diharapkan siswa SMP Al-Ittihadiyah akan mendapatkan lingkungan pendidikan yang lebih baik dan kualitas pendidikannya kedepannya dapat lebih meningkat," katanya.
Sementara Kepala Sekolah SMP Al-Ittihadiyah Medan, Suriani Lumbangaol mengatakan, sebelum ada gedung baru, dilokasi yang sama telah ada bangunan lama namun kondisinya sudah snagat tidak layak untuk menjadi sarana belajar dan mengajar.
Sehingga kurang nyaman bagi siswa untuk belajar dan demikian juga dengan tenaga guru-guru yang juga merasa kurang nyaman memberikan pengajaran.
Namun setelah adanya gedung baru bantuan dari Pemerintah Jepang itu dan ditambah lagi dengan adanya peralatan baru seperti meja belajar dan papan tulis, akan membuat suasana menjadi nayaman untuk proses pembelajaran.
"Tentunya kami sangat berterimakasih kepada pemerintah Jepang atas hibah yang diberikan. Semoga kedepan jalinan kerjama antara jepang dnegan Indonesia dapat lebih ditingkatkan lagi terutama dibidang pendidikan," katanya. ***4***
(T.KR-JRD/B/B. Situmorang/B. Situmorang)