Medan (ANTARA) - BINUS University berkomitmen mendukung Program Indonesia Emas 2045 yang digagas pemerintah yang menyasar sejumlah aspek untuk menjadikan Indonesia negara maju yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
Beberapa di antaranya yang paling mencolok adalah penuntasan kemiskinan dan ketimpangan sosial, serta peningkatan daya saing sumber daya manusia lokal. Dengan kata lain, pendidikan memegang peranan penting untuk mempersiapkan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan oleh generasi muda.
President of BINUS Higher Education, Stephen Wahyudi Santoso mengatakan sebagai world-class university yang memegang teguh semangat fostering dan empowering masyarakat demi memajukan bangsa. BINUS University menyadari bahwa pendidikan berkualitas harus tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami sadar, mewujudkan Indonesia Emas 2045 itu berarti tidak bisa berfokus pada satu pulau saja. Justru, kami menemukan potensi bisnis digital dan literasi teknologi di Sumatera Utara, terutama Medan, sangat kuat," ujar Stephen.
Sedikit berbeda dengan kampus BINUS University lainnya, kata dia, Binus mengusung konsep Global Digitalpreneur yang berfokus pada kurikulum pendidikan untuk mencetak wirausaha berbasis teknologi dengan mindset global.
Dia menyebut, meski demikian, penerapannya akan tetap memperhatikan kearifan budaya lokal Medan dan Sumatera Utara pada umumnya.
"Kami ingin generasi muda di Medan bisa menjadi pemimpin masa depan yang mampu menggabungkan teknologi digital dan bisnis global dengan budaya masyarakat lokal di sini. Jadi, mereka bisa memajukan tempat tinggal sendiri," sebutnya.
Dia juga pihaknya akan menonjolkan sejumlah program studi yang memadukan teknologi komputer terkini dengan ilmu bisnis. Hal ini sesuai dengan konsep Global DigitalPreneur.
Pertama, ada Computer Science yang berfokus pada inovasi AI berbasis teknologi cloud agar mahasiswa bisa mengembangkan solusi bisnis dengan kecerdasan buatan.
Kemudian, ada program studi Information Systems dengan fokus pada automasi bisnis supaya mahasiswa dapat merancang serta mengelola sistem otomatis untuk meningkatkan efisiensi operasional bisnis di berbagai sektor industri.
Lalu, 2 program berikutnya yang ditawarkan lebih berfokus pada aspek bisnis dan manajemen itu sendiri, tetapi tetap memiliki sentuhan teknologi.
Misalnya, ada Digital Business dengan fokus mengembangkan ekosistem untuk bisnis ramah lingkungan dengan menekankan pengembangan artificial intelligence di dalam kurikulumnya.
"Selain itu, ada pula International Trade yang menyoroti Cloud-Based Global Trade agar lulusannya mampu menggunakan teknologi berbasis cloud computing untuk mengelola perdagangan internasional," kata dia.
Terakhir, lanjut dia, Binus juga menyadari industri kreatif akan ikut berkembang pesat mengikuti kemajuan era digital. Mahasiswa yang berminat pada bidang desain dapat bergabung dalam program studi Visual Communication Design dengan fokus pada Animation Technology.
"Program ini akan berfokus pada teknik membuat animasi dengan teknologi terkini serta storytelling yang efektif untuk menghasilkan karya visual yang dapat mendukung branding bisnis digital," sebutnya.
Aspek inovatif lainnya dari pendidikan di Binus tidak hanya terletak pada keberagaman pilihan program studinya yang memadukan berbagai bidang ilmu dengan teknologi digital. Sebab, kurikulum Binus menggabungkan teori dan praktik untuk pendidikan yang lebih holistik.
Dengan tersebarnya BINUS University di beberapa kota, menjadikan BINUS dapat memberikan kesempatan luas bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui program student mobility, dengan memanfaatkan jaringan kampusnya yang tersebar di Jakarta, Malang, Bandung, Semarang, selain di Medan.
Program itu memungkinkan mahasiswa untuk menikmati pengalaman belajar lintas kota, mengakses fasilitas berkualitas, dan menjalin jejaring dengan teman-teman dari berbagai daerah. Dengan fleksibilitas itu, mahasiswa tidak hanya memperkaya wawasan akademik dan budaya, tetapi juga mengasah kemampuan adaptasi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja global.
Selain mendapatkan ilmu dari ruang kuliah, mahasiswa juga berkesempatan mengikuti Enrichment Program berupa pertukaran mahasiswa ke kampus luar negeri mitra BINUS University, berpartisipasi dalam program riset, magang di perusahaan multinasional, mengabdi bagi masyarakat, dan bahkan merintis usaha sendiri.
"Mahasiswa dapat belajar di berbagai kampus BINUS University yang tersebar di penjuru Indonesia," sebut dia.
Kemudian, untuk mempersiapkan mahasiswa bersaing di kancah industri global, Binus Medan juga menawarkan program bahasa Mandarin untuk mengasah kemampuan berkomunikasi para mahasiswa.
Begitu juga dengan aneka program minor yang berkaitan dengan lanskap bisnis serta teknologi di China, mengingat pengaruhnya yang luas di berbagai negara.
"Kami yakin dengan semua keunggulan ini, generasi muda di Sumatera Utara bisa semakin bersaing dan ikut mewujudkan Indonesia Emas 2045 bersama anak-anak muda di wilayah lainnya," kata dia.