Sidikalang, 20/11 (Antara Sumut) - Bupati Dairi, KRA Johnny Sitohang Adinegoro, mengaku meragukan akurasi data kependudukan yang dikeluarkan Badan Pusat Statustik, sehingga diperkirakan turut menjadi penyebab minimnya jumlah dana alokasi umum (DAU) pada APBD tahun 2015.
"Besaran rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Dairi tahun 2015 diusulkan sebesar Rp700 milliar. Dari total angka itu, DAU hanya Rp29 miliar.
Salah satu penyebabnya adalah lemahnya akurasi data statistik," katanya di Sidikalang, Kamis.
Ia menjelaskan, kuota DAU ditetapkan oleh Pemerintah pusat kepada masing-masing daerah berdasarkan jumlah penduduk.
Sementara Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) masih membuat laporan bahwa jumlah penduduk Dairi masih di bawah 300 ribu jiwa.
Padahal, menurut Bupati, berdasarkan fakta di lapangan jumlah pendudukan Dairi sudah bertambah dan lebih dari 300 ribu jiwa.
"Andaikan validasi data statistik kependudukan dibuat secara benar, APBD Dairi tahun 2015 dipastikan sudah mencapai di atas Rp800 miliar seiring dengan peningkatan DAU," ujar Johnny.
Ia menambahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu legislatif 2014 telah menetapkan jatah kursi DPRD Dairi sebanyak 35 kursi atau bertambah lima kursi dibanding jumlah anggota DPRD periode 2009-2014.
Penambahan jumlah anggota legislator dan pengangkatan CPNS dari jalur honorer kategori 1 dan 2 tahun 2014, dipastikan akan menambah beban anggaran.
"Konsekwensinya, belanja publik sukar digenjot," ujar dia.
Johnny didampingi Wakil Bupati Dairi Irwansyah Pasi, juga mengkritisi akurasi data sektor pertanian, di antaranya menyebutkan daerah itu mengalami kekurangan produksi jagung.
Sedangkan realitas di lapangan, kata dia, produksi jagung yang dihasilkan petani Dairi justru berlimpah.
Disebutkannya, Dairi selama ini dikenal sebagai salah satu sentra produksi jagung terbesar di Sumut.
Areal tanaman jagung tersebut tersebar di Kecamatan Tigalingga, Gunung Sitember, Tanah Pinem dan lainnya.
Sehubungan dengan hal itu, Bupati telah memanggil Kepala Kantor BPS untuk memantapkan angka dan data.
Ia minta hasil pemutakhiran data seluruh sektor pembangunan di Dairi sudah rampung pada awal tahun 2015. (TNA)