Balige, Sumut, (Antara) - Ribuan warga dari berbagai daerah memadati pembukaan Festival Danau Toba (FDT) 2014 di lapangan Singamangaraja XII Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, Rabu sore.
"Sedikitnya sepuluh ribu orang hadir memadati lokasi penyelenggaran FDT 2014 di lapangan Singamangaraja XII Balige," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Toba Samosir, Ultri Simangunsong di Balige.
FDT 2014 yang menarik perhatian ribuan warga tersebut, kata dia, merupakan tahun kedua pelaksanaannya setelah namanya berganti dari sebelumnya Pesta Danau Toba.
Berdasarkan surat Kemenparekraf nomor HM.304/3/8/WPEK/2013 tanggal 7 November 2013, Pemkab Toba Samosir ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksana pesta rakyat yang digelar setiap tahun oleh tujuh kabupaten se kawasan danau Toba.
Festival yang digelar mulai 17 hingga 21 September 2014 itu, menampilkan berbagai atraksi budaya.
Pesta rakyat yang digelar untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba ini, juga diisi berbagai atraksi budaya, seperti pertunjukan tari tortor, Lake Toba world drum festival, lomba solu bolon (sejenis perahu besar/dragon boat) serta pameran pariwisata dan ekonomi kreatif.
Selain itu, diadakan sejumlah atraksi budaya lokal, seperti margala (olahraga gembira kaula muda) dan berbagai permainan rakyat yang dulu sering dimainkan turut diperlombakan.
"Pelaksanaan FDT 2014 di kabupaten ini diharapkan akan menjadi tahun kebangkitan pariwisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya," kata Ultri.
Bupati Toba Samosir, Kasmin Simanjuntak saat pembukaan FDT ini menyebutkan, sebagai salah satu destinasi pariwisata unggulan Indonesia, Danau Toba perlu dipromosikan serta ditata agar menjadi lebih baik, sehingga makin dikenal wisatawan di tingkat dunia.
Ia berharap, pelaksanaan FDT mampu meningkatkan kunjungan wisatawan, sekaligus sebagai kontribusi nyata dalam mensejahterakan masyarakat setempat melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Saya meminta agar masyarakat Toba Samosir dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi seluruh tamu dan wisatawan lainnya," sebut Kasmin.
Sejumlah masyarakat mengaku, sengaja datang pada pembukaan FDT 2014 ini untuk menyaksikan secara langsung berbagai hiburan tradisional, maupun penampilan atraksi olahraga kesenian serta pagelaran musik dengan artis dari ibu kota.
"Rombongan kami sengaja datang dari satu desa berjarak hampir 60 kilometer dari Balige, ibukota Kabupaten Toba Samosir untuk menyaksikan pembukaan yang pastinya menyajikan berbagai atraksi hiburan meriah," kata Pasaribu, salah seorang warga dari Kecamatan Borbor.
Hal senada dikatakan pengunjung lainnya, Boru Pakpahan, yang menyatakan senang, karena pada pembukaan FDT ini banyak hiburan segar bernuansa adat serta berbagai permainan atraksi budaya yang sudah lama tidak pernah dipertunjukkan lagi, seperti marjalengkat, margala dan martumba.
"Saya berharap kegiatan semacam ini dapat dilanjutkan oleh kabupaten lain yang menjadi tuan rumah pelaksana FDT, sehingga masyarakat bisa memperoleh hiburan serta meningkatkan pengetahuan mengenai adat maupun budaya," katanya. ***2***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/Suparmono/Suparmono)