Balige, Sumut 21/8 (Antara) - Pergelaran lintas budaya 10 etnis di Provinsi Sumatera Utara memeriahkan Festival Danau Toba di Kabupaten Toba Samosir pada 17-21 September 2014.
"Berbagai pertunjukan seni yang merupakan kekayaan budaya beragam etnis yang tersebar dari utara hingga selatan di Provinsi Sumatera Utara ini akan ditampilkan," ujar Kepala Bagian Humas Pemkab Toba Samosir Bachtiar Simanjuntak di Balige, Kamis.
Berdasarkan Surat Kemenparekraf Nomor HM.304/3/8/WPEK/2013 tanggal 7 November 2013, kata dia, Pemkab Toba Samosir ditunjuk sebagai tuan rumah untuk pelaksanaan festival yang merupakan tahun kedua, setelah namanya berganti dari sebelumnya Pesta Danau Toba.
Pergelaran itu, katanya, akan mengangkat keindahan seni budaya berbagai etnis di Sumatera Utara, di antaranya Batak Toba, Karo, Simalungun, Pakpak, Mandailing, Nias, dan Melayu yang semuanya akan dipentaskan di Lapangan Singamangaraja XII Balige.
"Pertunjukan yang umumnya dilakonkan oleh para pelajar itu, diharapkan dapat dinikmati pengunjung melalui berbagai tarian, lagu, dan lantunan musik dari 10 etnis yang ada di Provinsi Sumatera Utara tersebut," katanya.
Sebagai tuan rumah, katanya, Kabupaten Toba Samosir akan mementaskan kisah tercipta Danau Toba dalam kemasan seni pertunjukan opera Batak.
Selain pergelaran opera yang mengisahkan peristiwa terjadinya danau vulkanik berukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer itu, katanya, akan sajikan kisah lahirnya Raja Singamangaraja XII.
Raja Singamangaraja XII adalah pahlawan nasional berasal dari Tanah Batak. Dia gugur dalam pertempuran melawan kolonial Belanda, setelah bergerilya selama 30 tahun (1878-1907).
Di samping itu, kata Bachtiar, dipertunjukkan ritual adat "Mangalat Horbo" (Menggiring kerbau untuk upacara adat, red.) dan seminar pariwisata.
"Festival ini akan diikuti setiap kabupaten yang bersinggungan langsung dengan Danau Toba," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Toba Samosir Ultri Simangunsong berharap, masyarakat bisa ikut memeriahkan festival tersebut, sebab pada 2014 banyak acara yang digelar dengan menggabungkan seni budaya dengan olahraga.
Sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan festival, pihaknya terus memaksimalkan berbagai persiapan untuk menyukseskan pesta rakyat yang menjadi "event" tahunan pariwisata tersebut.
"Kita telah melakukan berbagai persiapan dalam menyongsong penyelenggaraan festival yang diharapkan dapat mempromosikan potensi pariwisata danau Toba tersebut hingga ke mancanegara," kata Ultri. ***3***
(KR-HIN)
(T.KR-HIN/B/M.H. Atmoko/M.H. Atmoko)