Karo, 2/2 (Antarasumut) - Tim SAR bersama sejumlah personel TNI, Polri, Basarnas dan relawan kembali melanjutkan pencarian korban awan panas pascaeruspsi Gunung Sinabung, Minggu.
Informasi sementara yang dihimpun dari sekitar lokasi kejadian, menyebutkan, sebanyak 170 personel dari tim SAR, TNI, Polri, termasuk petugas dari instansi pemerintah terkait dan relawan kembali melanjutkan pencarian dan siap mengevakuasi korban jika masih ditemukan di dalam radius tiga kilometer dari Gunung Sinabung.
Dalam upaya evakuasi itu, tim menggunakan kendaraan operasional yang terdiri dari tujuh unit truk, dua hagglund Brimob, empat ambulans serta seluruh unit kendaraan Basarnas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sebelumnya Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan bahwa saat ini tim gabungan juga terus bersiaga di posko tersebut sambil menunggu rekomendasi dari Pusat Vukanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terkait ancaman awan panas.
"Jika ada arahan untuk melakukan sesuatu, tim langsung bisa bergerak," ujarnya.
Selain itu, lanjut Sutopo, tim gabungan juga mendirikan posko taktis di radius lima kilometer, tepatnya di Desa Gurukinayan.
"Posko tersebut untuk tempat bersiaga tim evakuasi," kata Sutopo.
Sebagaimana diketahui, Gunung Sinabung pertama kali menyemburkan awan panas pada pertengahan September 2013.
Kondisi awan panas tersebut mencapai suhu 700 derajat Celcius dan mencapai jarak terjauh 4.500 meter.
Pada Sabtu (1/2), gunung berapi tersebut kembali menyemburkan awan panas disertai material vuilkanik sehingga mengakibatkan 14 orang yang berada di radius tiga kilometer tewas. (TNA)