Medan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo menyatakan Gunung Sinabung mengalami erupsi pada Senin (3/5) pukul 06.00 WIB dan meluncurkan awan panas yang teramati dengan jarak 500 meter ke timur dan tenggara.
"Gunung kabut dan asap kawah tidak teramati," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin, ketika dihubungi dari Medan.
Ia menjelaskan Gunung Sinabung berada pada ketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Saat erupsi terjadi, cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat, sementara suhu udara 16-18 derajat Celcius.
"Jumlah guguran 23 kali, dengan amplitudo maksimum 2-25 mm dan durasi 30-160 detik," ujarnya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga dan petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang warganya sudah dipindahkan serta di lokasi dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.
Selain itu, radius sektoralnya pada lima kilometer untuk sektor selatan-timur dan empat kilometer untuk sektor timur-utara.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan warga," kata Perangin-angin.