Samosir (Antarasumut) - Bagi wisatawan atau siapa saja yang berkunjung ke Pulau Samosir kurang lengkap rasanya jika belum mandi di Aek Rangat atau pemandian air panas yang terletak di gunung kaki Pusuk Buhit dan merupakan andalan Kelurahan Siogung-ogung Kecamatan Pangururan.
Pemandian Aek Rangat dibangun oleh masyarakat secara swadaya, tanpa bantuan dari siapa pun dengan cara mencicil. Masyarakat sederhana yang menyisihkan penghasilannya sedikit demi sedikit untuk membangun sebuah lokasi wisata. Saat ini, setelah Aek Rangat dikukuhkan sebagai satu lokasi wisata andalan Samosir, tidak sedikit para pemodal kuat yang mulai melirik potensi Aek Rangat. Hotel bahkan sudah berdiri di lokasi ini. Ibarat sebuah hasil ukir, Aek Rangat sudah mewujud. Pemerintah sebenarnya tinggal menghaluskan dengan kertas pasir.
Di Aek Rangat, pengunjung tidak dikenakan biaya untuk mandi. Sebagai balas jasa, biasanya pengunjung akan membeli makanan dan minuman yang disediakan oleh pemilik pemandian. Teh manis dan kopi. Telur rebus dan mi gomak adalah menu khas Samosir yang selalu tersedia. Seusai mandi, perut pasti terasa lapar.
“Kami berharap akses jalan diperbaiki. Dari Simpang Tiga Tano Ponggol menuju Aek Rangat memang sudah mulus. Namun jalan dari Sianjur Mula-mula menuju Aek Rangat masih dalam tahap perbaikan. Kami berharap di akhir tahun ini, perbaikan jalan tersebut telah selesai sehingga pengunjung dapat memilih melalui jalur mana jika hendak ke Aek Rangat. Masih banyak kekurangan di Aek Rangat. Kamiberharap pemerintah aktif melakukan penyuluhan tentang kebersihan atau berbagai hal yang lain yang berkaitan dengan minat para pengunjung,” kata Rolesman Sitanggang, salah seorang pengusaha warung dan juga Ketua Kelompok Masyarakat Aek Rangat Nature.
Usaha pemandian ini memang usaha yang cukup menjanjikan. Setiap hari, rata-rata ada 300 orang pengunjung yang datang ke Aek Rangat. Jika hari libur ataupun liburan sekolah dan lebaran, pengunung Aek Rangat melebihi hari biasa. Untuk itu masyarakat Aek Rangat mencoba membenahi jalan lingkungan, ataupun tempat pemandian masing-masing pemilik warung.
“Kami berusaha membenahi kolam atau tempat pemandian masing-masing. Mencoba menata lapangan parkir jika kendaraan membludak dan lain sebagainya. Kami juga berharap dengan bantuan pemerintah, Aek Rangat bisa memiliki sarana prasana permainan di danau. Sehingga orang-orang berkunjung ke Aek Rangat bukan hanya untuk mandi di Aek Rangat namun bisa bermain di pesisir Danau Toba di Aek Rangat. Kami akan berusaha membenahi berbagai hal lainnya, agar pengunjung senantiasa datang ke Aek Rangat” ujar Rolesman.
Menurut Rolesman, kelompok masyarakat Aek Rangat Nature telha memiliki usaha penjualan jasa sepeda air dan ban di pantai Aek Rangat yang di peroleh dari bantuan Kementerian Pariwisata melalui PNPM.
“Tahun ini, jika berkunjung ke Ak Rangat, bukan hanya untuk mandi di air panas. Namun pengunjung juga sudah dapat menikmati Danau Toba di pantai Aek Rangat. Kelompok masyarakat telah memiliki penjualan jasa sepeda air dan ban serta kanol’ jelas Rolesman
Masyarakat Aek Rangat Berbenah Sambut Wisatawan
Kamis, 28 November 2013 11:26 WIB 2595
