Legislator: Segera Siapkan Dana Cadangan Penanggulangan Bencana

Medan, 12/11 (Antara) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara diharapkan segera menyiapkan dana cadangan untuk penanggulangan bencana, terutama dengan adanya ancaman letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo.

Ketua Komisi E DPRD Sumut Brilian Moktar di Medan, Selasa, mengatakan, Pemprov Sumut harus menunjukkan reaksi positifnya terhadap keberadaan Sumut yang penuh dengan kerawanan bencana.

Peristiwa yang sudah ada di depan mata adalah letusan Gunung Sinabung yang telah mulai menunjukkan ancaman sejak tahun 2010.

Jika dana cadangan tersebut tidak tersedia, dikhawatirkan
penanggulangan dan kegiatan dalam tanggap darurat bencana sulit dijalankan dengan maksimal.

Secara institusi dan personel, penanganan bencana di Sumut cukup baik dengan dikerahkannya bantuan dari berbagai instansi ke lokasi yang mengalami bencana alam.

Kesiapan itu dapat dilihat dari pengerahan prajurit TNI dari Kodim 0205/Tanah Karo yang selalu siap dan sigap turun ke lapangan ketika mengetahui adanya peningkatan aktivitas Gunung Sinabung.

Apalagi dengan adanya instruksi dari Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Burhanuddin Siagian agar seluruh prajurit TNI di daerah itu mengerahkan kemampuan maksimal untuk membantu di lokasi bencana.

Namun sayangnya, kesiapan personel itu tidak didukung dengan ketersediaan berbagai logistik yang memadai dan sesuai kebutuhan warga yang mengungsi.

Ia mencontohkan hasil kunjungan 12 anggota Komisi E DPRD Sumut ke lokasi penampungan pengungsi erupsi Gunung Sinabung pada 7 November 2013.

Meski kebutuhan makanan bagi pengungsi yang berusia dewasa tidak terlalu bermasalah, tetapi kebutuhan bayi kurang terpenuhi sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan dan proses pertumbuhannya.

"Mungkin, soal makan tidak terlalu masalah. Namun ada kendala dalam penyediaan susu dan makanan bayi," kata politisi PDI Perjuangan itu.

Selain itu, pihaknya juga menyayangkan minimnya masker bagi warga yang mengungsi, termasuk bagi petugas yang memberikan bantuan tanggap darurat.

"Padahal msker itu dibutuhkan untuk mencegah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut)," kata Brilian. ***1***
(T.I023/B/Z. Abdullah/Z. Abdullah)