Madina (ANTARA) - Rehabilitasi pengaman banjir yang dikerjakan pada tahun 2021 yang lalu di Kecamatan Panyabungan Timur, Madina belakangan ini menjadi perbincangan bagi warga yang berada di kecamatan itu.
Keberadaan dek penahan jalan yang berbiaya Rp. 11.114.150.000,- ini terlihat seperti terbengkalai karena ada beberapa dek dyang terlihat masih menganga sehingga membuat material tanah penimbun tergerus air.
Seperti di segmen Tebing Tinggi misalnya, kondisi dek terlihat dari arah Barat masih menganga dan dikhawatirkan material penimbun akan runtuh bila hujan deras turun.
Sama halnya juga di segmen Simpang Suga Desa Parmompang. Bangunan dek terlihat dari arah Barat juga masih menganga.
Begitu juga di Segmen Sidaing Desa Parmompang mengalami hal yang sama. Bahkan parahnya dek tersebut terlihat belum ditimbuh penuh, sehingga telah membuat badan jalan lintas Panyabungan - Pagur menjadi retak-retak.
Dari informasi yang dihimpun pembangunan rehabilitasi jalan ini sendiri dek bersumber dari Dana Alokasi Umum (hibah) tahun 2020.
Sedangkan pengerjaan pada waktu itu dikerjakan oleh PT Torida Hasian Group dengan nilai kontrak sebesar Rp. 11.114.150.000.
Menanggapi hal itu sebelumnya PPK BPBD Kabupaten Mandailing Natal, Armada yang dikonfirmasi ANTARA, menyebutkan jika pekerjaan tersebut sudah selesai.
"Pekerjaannya sudah selesai dan sudah diperiksa tim BPK. Terkait timbunan yang kurang dan mutu beton yang kurang sudah dikembalikan kekurangannya ke negara," jelas Armada singkat.
Karena posisinya berada di pinggiran sungai Aek Pohon dan pegunungan, pembangunan dek tersebut dilakukan dengan cor bertulang. proses pengerjaan dinding penahan jalan itu dilakukan dengan menggunakan sistem cor beton bertulang (redymix).
Jalan ruas Pagur - Panyabungan sendiri merupakan skala prioritas oleh Pemkab Madina, apalagi jalur ini direncanakan merupakan jalan Provinsi lintas Pagur (Madina) - Hapung (Palas).
Berbiaya belasan miliar, ini kondisi rehabilitasi jalan di Panyabungan Timur
Selasa, 12 Juli 2022 13:08 WIB 2123