Medan (ANTARA) - Kepolisian Darah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) mengatakan jalur dari Medan menuju Berastagi, Kabupaten Karo akan dibuka kembali setelah dinyatakan aman untuk kendaraan umum.
"Jalur dari Desa Sembahe menuju tikungan Tirtanadi sudah berhasil ditembus, tapi belum dapat digunakan karena masih dipenuhi material longsor berupa tanah, batu dan lumpur yang mengancam keselamatan pengendara," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Sabtu.
Hadi mengatakan saat ini jalur tersebut merupakan area kerja yang harus steril dari kendaraan lainnya supaya memastikan keselamatan petugas dan pengguna jalan.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya memahami adanya keresahan terutama yang dilakukan para sopir bus yang setiap hari melintasi jalur ini untuk mencari nafkah.
"Polri bersama instansi terkait terus bekerja keras mempercepat pembersihan jalur. Dengan situasi kembali kondusif, fokus pekerjaan di lokasi longsor tetap diarahkan pada pembersihan material dan pengembalian akses jalan," kata Hadi.
Ia menegaskan bahwa seluruh upaya dilakukan dengan optimal untuk meminimalisir dampak bagi masyarakat yang melintas di jalan tersebut ke depannya.
“Kami berharap cuaca mendukung, agar pekerjaan segera selesai dan jalur ini dapat kembali digunakan dengan aman dan nyaman,” tutur Hadi.
Sebelumnya, Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan kembali menemukan korban bencana longsor di Desa Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Mustari mengatakan korban yang bernama Riski (31) ditemukan warga berjarak 15 kilometer dari lokasi kejadian bencana longsor.
Peristiwa longsor terjadi di jalur Kota Medan menuju Kota Berastagi, Kabupaten Karo, tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Selasa (26/11).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Sumut: Jalur Medan-Berastagi dibuka setelah dinyatakan aman