Madina (ANTARA) - Sebanyak 19 kelompok tani yang ada di tiga kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara mendapat bantuan 290.000 batang bibit kopi jenis arabika dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara.
Penyerahan bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh anggota DPRD Sumut dari fraksi Gerindra, Rahmat Rayyan dan Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution kepada para kelompok tani di Desa Simpang Tolang Julu, Kecamatan Kotanopan, Rabu (4/11).
Dalam penyerahannya turut juga dihadiri oleh dinas pertanian setempat, Camat Kotanopan, Agussalim dan tokoh masyarakat Desa Simpang Tolang Julu.
Adapun ke 19 kelompok tani penerima bantuan bibit kopi itu terdiri dari tujuh kelompok di Kecamatan Kotanopan. Tiga kelompok di kecamatan Ulu Pungkut dan delapan kelompok di Kecamatan Panyabungan Selatan.
Adapun ke tujuh kelompok penerima di Kecamatan Kotanopan adalah, Kelompok Tani Sehati Desa Huta Puli dengan luas lahan 14 hektar, Kelompok Setia, Desa Sibiobio dengan luas lahan 20 hektar, Kelompok Mekar Desa Sibiobio 20 hektar, kelompok Melati Desa Simandolam 12 hektar, kelompok Harapan Maju Desa Pagar Gunung, 18 hektar, Karya Muda Desa Pagar Gunung, 20 hektar, kelompok Labora Desa Simpang Tolang Julu, 18 hektar dan kelompok Satahi Desa Soposorik, 15 hektar.
Kemudian, untuk Kecamatan Puncak Sorik Marapi adalah kelompok tani Tor Bania Raja Desa Hutabaringin dengan luasan lahan 15 hektar, kelompok Sejahtera Desa Hutanamale, 15 hektar dan kelompok Serumpun, Desa Hutalombang, 15 hektar.
Seterusnya di Kecamatan Ulu Pungkut, kelompok penerimanya adalah, kelompok Maju Jaya dengan luas lahan 15 hektar, Satahi I, 13 hektar, Subur Tani, 15 hektar, Huta Godang Agro, 10 hektar, Agro Persada Lestari, 20 hektar, 5 hektar Harapan Baru I, Satahi II dan Aek Jurung masing-masing 15 hektar.
Anggota DPRD Sumatera Utara, Rahmat Rayyan Nasution menyampaikan, bantuan yang diserahkan ini merupakan usulan para kelompok tani yang diusulkannya pada tahun sebelumnya
Dia menyampaikan, pada tahun sebelumnya para petani di wilayah Mandailing Julu juga telah menerima bantuan bibit kopi dan pupuk dari pemerintah. Bantuan itu merupakan usulan dari Rahmat Rayyan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Alhamdulillah, kita mendapat informasi dan melihat sebagian besar masyarakat kita para petani kopi jauh berkembang, khususnya di kawasan rura aek Singengu begitu juga diwilayah Ulu Pungkut," katanya.
Anggota DPRD Sumut kelahiran Kotanopan itu menjelaskan, saat ini Kecamatan Ulu Pungkut merupakan salah satu penghasil kopi arabika Mandailing terbesar di Mandailing Natal.
Mengingat tingginya akan kebutuhan akan kopi saat ini, menurut Rayyan, salah satu usaha yang paling menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat adalah industri kopi.
Untuk itu ia berharap para petani kopi agar memanfaatkan peluang itu sehingga industri kopi ini dapat ditingkatkan kedepannya sehingga dapat mendongkrak perekonomian para petani kopi yang ada di Mandailing Natal.
"Kepada kelompok yang mendapat bantuan ini mari kita sama-sama bekerjasama. Saya berharap bantuan ini nantinya dimanfaatkan dan di optimalkan" ujarnya.
Ia menyebut bantuan bibit untuk luas lahan 290 hektar ini, 137 hektar lahannya berada di Kecamatan Kotanopan. Sedangkan sisanya berada di Kecamatan Ulu Pungkut dan Kecamatan Puncak Sorik Marapi.
"Untuk Kecamatan Kotanopan mendapat 137 ribu batang, Puncak Sorik Marapi 45 ribu batang. Sisanya di Kecamatan Ulu Pungkut," ungkapnya.
Dia berharap dengan adanya bantuan ini para kelompok tani kedepannya dapat memenuhi pangsa pasar kopi baik ditingkat kabupaten maupun tingkat nasional.
Sementara itu, Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi berharap dengan adanya bantuan itu bisa menjadi tulang punggung perekonomian bagi masyarakat kedepannya.
"Hulunya sedang kita benahi, sembari membenahi hulunya kita sedang memikirkan hilirisasinya. Kami berterimakasih kepada pemerintah provinsi dan DPRD Sumut. Kami meminta agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sehingga kedepan dapat meningkatkan perekonomian para petani kopi," ujarnya.