Batu Bara, 17/10 (Antarasumut) - Bupati Batu Bara, OK. Arya Zulkarnain berharap kesatuan gerak Peberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di daerah itu memaksimalkan gerakan dasawisma, sehingga konsep desa siaga di kabupaten tersebut semakin tangguh.
"Dengan memperkuat gerakan dasawisma, konsep desa siaga akan terlaksana sesuai harapan, termasuk di dalamnya program kesehatan lingkungan," katanya di Lima Puluh, Kamis.
Disebutkannya, dasawisma adalah kelompok ibu berasal dari 10 atau lebih rumah yang bertetangga.
Sedangkan kegiatannya diarahkan pada peningkatan kesehatan keluarga dengan mengacu kepada kerangka pikir pertama, yaitu desa siaga akan dapat terwujud bila manajemen dalam pelaksanaan pengembangannya diselenggarakan secara paripurna oleh berbagai pihak, seperti unit-unit kesehatan dan pemangku kepentingan lain yang terkait.
Hasil pemantauan oleh masyarakat diinformasikan kepada petugas kesehatan atau unit yang bertanggung jawab untuk dapat diambil tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien.
Kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat merupakan kegiatan dalam rangka kewaspadaan dini terhadap ancaman, muncul atau berkembangnya penyakit atau masalah kesehatan yang disebabkan, antara lain status gizi, kondisi lingkungan, dan perilaku masyarakat (surveillance).
Secara umum tujuan dari kegiatan tersebut adalah terciptanya sistem kewaspadaan dan kesiapsiagaan dini di masyarakat, terhadap kemungkinan terjadinya penyakit dan masalah-masalah kesehatan yang akan mengancam dan merugikan masyarakat.
Dikatakannya, peran serta masyarakat akan diperluas sampai ke tingkat keluarga, dengan sepuluh keluarga sebagai satuan, untuk pembinaan dalam bidang kesehatan secara swadaya.
Salah seorang dari anggota keluarga persepuluhan untuk dipilih mereka sendiri dan dijadikan pimpinan dan pembina atau penghubung.
Bidan yang ditempatkan di desa akan membina pemimpin kelompok persepuluhan itu, secara berkala dan menerima rujukan masalah kesehatan dari para anggota persepuluh tersebut di wilayah kerjanya masing-masing.
"Salah satu organisasi yang telah ada dan diakui manfaatnya bagi masyarakat, terutama dalam upaya meningkatkan keberdayaan dan kesejahteraan keluarga adalah gerakan PKK," kata Arya.
Selain ekonomi atau pendapatan keluarga, tak kalah penting diberdayakan dalam PKK, menurut Bupati Batu Bara, meningkatkan kesehatan dan spritual.
Dalam program peningkatan kesehatan dan spritual yang paling berperan adalah dasawisma, yakni unit terkecil kelompok PKK yang terdiri dari sepuluh anggota rumah tangga.
Oleh karena itu, ia minta segenap pengurus dn kader PKK di daerah itu dapat menggugah masyarakat agar termotivasi untuk selalu dinamis dan mau mengubah keadaan ke arah lebih maju lagi.
"PKK bukanlah tempat arisan dan pengajian saja, tetapi merupakan wadah bagi pemberdayaan masyarakat," ucap dia.
Dikatakannya, dasawisma harus mampu ikut berperan menjadi ujung tombak pelaksanaan sepuluh program pokok PKK dan program pemerintah.
Banyak hal yang dapat dilakukan melalui dasawisma, antara lain kerja bakti dan mengadakan lomba mengambil jentik-jentik sehingga dapat mengantisipasi munculnya penyakit demam berdarah.
Sejalan dengan hal itu, ia juga mengingatkan jajaran PKK harus mampu mengoptimalkan peranannya di masyarakat, baik sebagai motivator maupun komunikator dan dinamisator pembangunan. (AS).