Medan, 29/8 (Antara) - Pemerintah Indonesia mendapatkan apresiasi dan pengakuan dari dunia internasional sebagai negara yang sangat responsif terhadap tanggap darurat dan penanggulangan bencana alam.
Dalam diskusi "Leadership Dan Kapasitas Pemda Dalam Penanggulangan Bencana" di Universitas Sari Mutiara Indonesia di Medan, Rabu (28/8) malam , Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, apresiasi dan pengakuan internasional itu disebabkan pemerintah Indonesia sangat cepat dalam melakukan penanggulangan bencana.
Menurut dia, Indonesia yang berada di atas lempengan bumi itu baru mengetahui adanya berbagai kerawanan bencana di Tanah Air dalam tujuh tahun terakhir.
Meski demikian, Indonesia dinilai cepat menyikapi kondisi itu sehingga telah memiliki kesiapan dan infrastruktur yang cukup lengkap dalam penanggulangan bencana.
Karena itu, dunia internasional memberikan apresiasinya. "Itu kabar baiknya dalam penanganan bencana," katanya.
Namun, kata dia, Indonesia juga memiliki kabar buruk dalam upaya penanggulangan bencana berupa belum terciptanya sinkronisasi antara elemen pusat dan daerah.
Dengan pemberlakuan otonomi daerah, banyak upaya penanggulangan bencana yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah di daerah memiliki hambatan.
Ia mencontohkan penanganan bencana alam di Mentawai, Provinsi Sumatera Barat yang dalam tiga tahun terakhir kurang terpedulikan meski kebijakan pemerintah pusat telah jelas dan bantuannya cukup banyak.
Namun sayangnya, dengan berbagai hambatan dan dinamika yang ada, kebijakan pemerintah pusat tersebut tidak sampai ke daerah.
Karena itu, beberapa waktu lalu ada kelompok masyarakat Mentawai yang datang dan ingin "melabrak" BNPB karena dianggap tidak mempedulikan korban bencana alam di daerah tersebut.
"Setelah ditunjukkan potret besarnya, baru mereka mengerti," katanya. ***1***
(T.I023/B/E.S. Syafei/E.S. Syafei)
BNPB: Internasional Nilai Indonesia Responsif Terhadap Bencana
Kamis, 29 Agustus 2013 12:28 WIB 1131