Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengapresiasi layanan "drive thru" uji cepat, antigen dan PCR Swab Test di Lapangan Merdeka Medan yang digelar bekerja sama dengan pihak swasta.

"Peran swasta sangat diperlukan untuk meningkatkan testing dan tracing dalam upaya mempercepat penanganan COVID-19 di Sumut," ujarnya di Medan, Rabu (17/3).

Menurut dia, layanan "drive thru" (layanan dalam kendaraan) yang merupakan hasil kerja sama PT Sumatera Siberia Kompaniya (SSK) dan Klinik Sl Ikhlas, First Lab, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Sumut, Dinas Kesehatan Sumut dan Pemkot Medan harus ditiru pihak swasta lainnya.

Baca juga: Rabu, terpapar COVID-19 di Tapsel totalnya jadi 281 kasus, sembuh 259 orang

Apalagi, ujar gubernur, tarif pemeriksaannya juga bersaing.

Penyebaran COVID-19 di Sumut harus dicegah, apalagi sudah ada jenis baru virus Corona dan itu perlu dukungan swasta.

"Terkait temuan varian baru virus Corona, Pemprov Sumut sudah membentuk tim untuk mengidentifikasi dan mengevaluasinya," ujarnya.

Baca juga: Seorang warga di Sibolga meninggal karena COVID-19, Wali Kota minta pengawasan diperketat

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, dr Aris Yudhariansyah, mengatakan, peran Pemprov Sumut adalah melakukan koordinasi guna memperbanyak testing.

"Pemprov Sumut ingin menurunkan positivity rate dengan memperbanyak testing," katanya.

Target testing setiap hari ada 2.100 orang dan hingga saat ini sudah mampu 1.300 sampel. (belum termasuk dari layanan drive thru).

Aris juga mengatakan, sampai saat ini ketersediaan vaksin di Sumut masih aman dan sesuai dengan kuota yang didistribusikan.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2021