Kementerian LHK meluncurkan (launching) program silvopastura di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Jumat (13/3).

Peluncuran ditandai dengan pengguntingan pita dan penyerahan ternak sapi kepada warga di lahan silvopastura.

Kegiatan dirangkai dengan penanaman pohon memperingati Hari Bhakti Rimbawan 2020, penamaan aplikasi identitas pohon dengan sebutan Astri (Ask the Tree).

Baca juga: Rumah Ketua DPRD Simalungun terbakar

Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI), Agus Justianto mengatakan, program silvopastura merupakan bentuk agroforestri yang menggabungkan kegiatan kehutanan dan peternakan dalam satu sistem pengelolaan lahan.

Baca juga: Pecinta teh siapkan gelaran festival nasional di Simalungun

Baca juga: Tim gabungan temukan jasad korban mobil pick up masuk jurang

Di KHDTK Aek Nauli melalui Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli, silvopastura nantinya dilaksanakan dengan konsep penggembalaan terkontrol pada zonasi tertentu di kawasan hutan yang tanaman pakan alaminya berlimpah.

Diharapkan, program nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Kepala BP2LHK Aek Nauli, Patriara menyampaikan, pihaknya ditugaskan untuk mengelola KHDTK Aek Nauli seluas 1.900 Ha untuk kepentingan penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, serta religi dan budaya.

KHDTK Aek Nauli merupakan kawasan hutan yang kaya akan potensi alam, atraksi alam dan biodiversitas fauna. 

Di dalam KHDTK Aek Nauli terdapat kawasan arboretum seluas 45 Ha yang terdiri atas blok-blok tanaman disusun secara teratur.

 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020