Medan, 11/2 (Antara) - Manajemen Angkasa Pura II berharap Pemerintah Kabupaten Deli Serdang bisa segera membebaskan lahan untuk jalan arteri ke Bandara Kuala Namu guna mempercepat pengoperasian bandara tersebut.
"Pengoperasian Bandara Kuala Namu pengganti Polonia salah satunya masih tergantung kesiapan Pemkab Deli Serdang bisa tidak membebaskan lahan untuk jalan arteri ke bandara," kata Project Implementation Unit Bandara Kuala Namu Angkasa Pura (AP) II Djoko Waskito di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu menjawab pertanyaan tentang kemungkinan besar molornya lagi pengoperasian Bandara Kuala Namu dari rencana Maret atau April 2013 menjadi sekitar Bulan Agustus .
Menurut dia, sebagian besar pembangunan di Bandara Kuala Namu itu sudah rampung.
Namun yang masih menjadi kendala adalah sarana dan prasarana jalan menuju ke bandara itu.
Dia memberi contoh, belum dibangunnya Jalan arteri. (Jalan non Tol) menuju Bandara Kuala Namu sepanjang 14 kilometer.
Bagaimana, Bandara Kuala Namu itu dioperasikan kalau akses jalan masih belum memadain katanya.
Anggota DPD RI utusan Sumut, Parlindungan Purba, mengakui mendapat informasi masih adanya hamabatan soal pengoperasian Kuala Namu itu muali adari masalah jalan dan kereta api.
"Dijadwalkan siang (Senin siang,red), akan ada dialog soal masalah Kuala Namu dengan jajaran Pemprov Sumut,"katanya.
Menurut dia, seharusnya semua terkait bersama-sama memiliki komitmen untuk menyelesaikan hambatan pengoperasian Bandara Kuala Namu itu.
Bandara Kuala Namu memiliki peran penting untuk kebangkitan perekonomiian Sumut maupun nasional,katanya.
Letak Kuala Namu yang sangat strategis khususnya untuk akses ke luar negeri bisa dijadikan bandara transit seperti yang dilakukan Singapura.
"Mudah-mudahan segera ada solusi termasuk menyangkut pembebasan lahan jalan arteri yang dinyatakan AP II,"katanya.
***3***
(T.E. Siregar/B/M. Yusuf/M. Yusuf)