Madina (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto bersama Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution meninjau langsung kondisi Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Muara Batang Gadis di Desa Singkuang yang hangus terbakar akibat aksi massa, Senin (22/12).
Peninjauan dilakukan untuk memastikan tingkat kerusakan pascakebakaran sekaligus menyiapkan langkah penanganan dan pemulihan. Dari pantauan di lokasi, bangunan Mapolsek mengalami kerusakan berat. Atap seng runtuh, dinding menghitam, serta sejumlah fasilitas vital, termasuk ruang tahanan, tidak dapat digunakan.
Selain bangunan utama, satu unit mobil dinas kepolisian tampak terbalik dan hangus terbakar di halaman Mapolsek. Area lokasi telah dipasangi garis polisi guna kepentingan penyelidikan.
Di tengah puing-puing sisa kebakaran, personel TNI, Polri, dan pegawai Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal terlihat bergotong royong membersihkan lokasi sebagai langkah awal pemulihan.
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto mengatakan, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah strategis pascakejadian tersebut.
“Langkah pertama, kami berhasil menangkap kembali terduga pelaku yang sebelumnya melarikan diri. Saat ini yang bersangkutan sedang dalam perjalanan,” kata Whisnu.
Langkah berikutnya, lanjut Kapolda, dilakukan musyawarah bersama masyarakat untuk mempercepat pembangunan kembali Mapolsek Muara Batang Gadis.
“Dengan dukungan Pemerintah Daerah, TNI, dan masyarakat, Polsek ini ditargetkan sudah bisa kembali beroperasi pada minggu ini,” ujarnya.
Selain itu, Kapolda menegaskan komitmen Polri bersama pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat untuk memberantas peredaran narkoba di Kecamatan Muara Batang Gadis yang menjadi salah satu pemicu keresahan warga.
“Kami sepakat untuk secara serius memberantas narkoba, termasuk dugaan lokasi-lokasi bandar narkoba di wilayah ini. Tiga fokus utama kami adalah penegakan hukum, pembangunan kembali Polsek, dan pemberantasan narkoba demi terciptanya situasi yang kondusif,” tegasnya.
Terkait upaya pencegahan ke depan, Kapolda menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga masyarakat umum.
“Masalah keamanan dan narkoba ini harus diselesaikan bersama. Ini menjadi refleksi bagi kita semua untuk lebih peka terhadap keresahan masyarakat,” katanya.
Kapolda juga mengungkapkan bahwa dalam musyawarah tersebut, masyarakat menyampaikan dukungan penuh terhadap penegakan hukum serta pembangunan kembali Mapolsek, sekaligus menyampaikan permohonan maaf atas aksi yang terjadi akibat emosi yang memuncak.
Sementara itu, Bupati Mandailing Natal Saipullah Nasution menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Madina untuk mendukung penuh langkah Polri.
“Pemda akan berkoordinasi dengan jajaran kecamatan dan desa agar mendukung penuh Polri dalam pemberantasan narkoba di Madina,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis dan mempercayakan penegakan hukum kepada aparat.
“Kami meminta masyarakat menempuh jalur hukum dan tidak main hakim sendiri,” pungkas Saipullah.
Kapolda Sumut pun mengimbau masyarakat untuk tetap menahan diri, tidak mudah terprovokasi informasi yang belum terverifikasi, serta mengedepankan penyelesaian persoalan melalui hukum dan musyawarah.
