Langkat (ANTARA) - Dalam rangka memastikan kesiapsiagaan personel dan sarana prasarana menghadapi potensi bencana alam, Polres Langkat menggelar apel pasukan Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025, yang dipimpin langsung Kapolres AKBP David Triyo Prasojo, dilapangan apel Jananuraga Polres Langkat, Rabu.
Kapolres Langkat AKBP David saat itu langsung membacakan amanat Kapolri, yang menegaskan bahwa kegiatan apel kesiapan ini merupakan bentuk pengecekan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam upaya pencegahan serta penanggulangan bencana alam diseluruh Indonesia.
Kapolres juga menyampaikan bencana alam merupakan tantangan global yang berdampak luas terhadap masyarakat, baik dari sisi kemanusiaan, ekonomi, maupun sosial. Berdasarkan data BNPB hingga 19 Oktober 2025, telah terjadi 2.606 bencana alam di Indonesia, meliputi banjir, cuaca ekstrem, kebakaran hutan, tanah longsor, hingga gempa bumi dan erupsi gunung berapi, yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian material.
Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa saat ini sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan, dengan potensi fenomena La Niña yang dapat meningkatkan resiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung pada akhir 2025 hingga awal 2026.
"Penekanan penting kepada seluruh jajaran TNI-Polri dan stakeholder terkait, diantaranya untuk melakukan deteksi dini wilayah rawan bencana, memastikan kesiapan personel dan perlengkapan, menyelenggarakan simulasi rutin, meningkatkan koordinasi lintas sektor, serta melaksanakan penanganan bencana dengan cepat, tepat, dan humanis", ujar David.
"Negara harus hadir untuk melindungi rakyat dari segala bentuk ancaman, termasuk bencana alam. Tugas ini bukan hanya tanggung jawab institusi, tetapi juga wujud pengabdian tulus terhadap kemanusiaan," sambungnya.
Melalui kegiatan ini, Polres Langkat berkomitmen untuk terus bersinergi dengan berbagai pihak dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana diwilayah hukum Polres Langkat.
