Medan (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) berhasil masuk dalam pemeringkatan QS Asia University Rankings (AUR) 2026, dan menembus jajaran 450 universitas terbaik di Asia. Dalam daftar resmi yang diumumkan pada puncak acara QS Asia Pacific Summit di Korea University, Seoul, pada 4–6 November 2025, UMSU tercatat menempati peringkat ke-445 di Asia, posisi ke-87 di ASEAN, dan peringkat ke-19 di Indonesia.
Pemeringkatan QS Asia 2026 melibatkan 1.526 universitas dari 25 negara di Asia, termasuk 91 perguruan tinggi dari Indonesia. Penilaian dilakukan melalui sebelas indikator utama yang mencakup reputasi akademik, reputasi lulusan di mata dunia kerja, rasio dosen dan mahasiswa, jumlah dosen bergelar doktor, produktivitas dan dampak riset ilmiah, serta jejaring kolaborasi internasional. QS juga menilai tingkat internasionalisasi kampus melalui jumlah mahasiswa dan dosen asing, serta mobilitas pertukaran mahasiswa keluar dan masuk ke berbagai universitas mitra di dunia.
Dari hasil penilaian tersebut, UMSU menonjol pada indikator pertukaran mahasiswa internasional. QS memberikan skor sempurna 100 untuk Outbound Exchange Students dan skor 90,8 untuk Inbound Exchange Students, menempatkan UMSU sebagai salah satu universitas paling aktif di kawasan Asia Tenggara dalam bidang mobilitas mahasiswa internasional. Selain itu, reputasi akademik UMSU juga signifikan dengan skor 66,2, menunjukkan pengakuan yang luas dari kalangan akademik regional dan global terhadap kualitas pendidikan dan penelitian yang dijalankan.
Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, M.AP., menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras dan kolaborasi seluruh sivitas akademika serta konsistensi UMSU dalam membangun jejaring internasional selama beberapa tahun terakhir.
“Masuknya UMSU ke dalam jajaran 450 universitas terbaik di Asia adalah bukti nyata bahwa arah pengembangan internasionalisasi yang kita jalankan selama ini berada di jalur yang tepat. Ini hasil dari kolaborasi internasional yang berkesinambungan melalui kerja sama riset, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta kemitraan strategis dengan berbagai universitas di luar negeri,” ujar Prof. Agussani.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa prestasi ini sejalan dengan Roadmap UMSU 2033, yang menargetkan UMSU menjadi universitas bertaraf internasional dengan reputasi akademik, penelitian, dan kolaborasi global yang kuat. “UMSU kini mulai memetik hasil dari kerja panjang dan konsisten dalam membangun jejaring global. Kita tidak akan berhenti di sini, karena target kita jelas: menjadi World-Class University pada tahun 2033,” tambahnya.
Dalam forum QS Asia Pacific Summit 2025 yang menjadi ajang pertemuan para pemimpin universitas se-Asia Pasifik, UMSU diwakili oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Rudianto, S.Sos., M.Si. Ia hadir bersama para delegasi universitas dari berbagai negara dan terlibat dalam sesi diskusi mengenai kolaborasi lintas negara di bidang pendidikan dan riset.
“Partisipasi UMSU dalam forum ini menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi UMSU di tingkat Asia sekaligus membuka peluang kerja sama baru di bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi,” ungkapnya
