Sergai (ANTARA) - Sudah empat hari Adi Jawa (45) nelayan yang hilang diamuk badai diperairan Selat Malaka belum juga ditemukan. Istri dan anak korban berharap ayah mereka dapat ditemukan walau dalam keadaan tidak bernyawa sekalipun.
Siti Mariam Siregar (42) bersama kedua anaknya tetap menunggu di bibir pantai Dusun IV, Desa Pekan Sialang Buah, Kecamatan Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai (Sergai) mereka terus berdoa untuk Adi Jawa.
Siti Mariam Minggu (26/10/2025) mengatakan tidak ada firasat buruk akan terjadi musibah kepada suaminya. Suaminya berangkat melaut Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 04:00 WIB. Namun malam itu suaminya terlihat gelisah karena anaknya digigit nyamuk.
Siti Mariam sempat melarang suaminya untuk tidak melaut, karena cuaca sedang buruk. Namun karena tanggung jawab nafkah rumah tangga membuat ayah dua anak ini tetap melaut dan sempat mengatakan kepada Siti Mariam " Kalau bisa aku tempuh, jika tidak aku akan balik" ucap Siti Mariam menirukan ucapan suaminya.
Sore hari, Siti Mariam mendapat kabar buruk dari rekan se nelayan bahwa badai menghantam kapal suaminya hingga pecah di lautan. Yang hanya ditemukan alat pancing dan kapal yang sudah pecah, sedangkan Adi Jawa tidak ditemukan.
" Saya tidak putus berdoa, semoga suami saya dapat ditemukan walau dalam keadaan apapun, jika tuhan menghendaki nyawa suami saya kiranya jasadnya dapat ditemukan dan dapat dilaksanakan Fardu kifayahnya" ucap Siti Mariam.
Adi Jawa meninggalkan dua orang anak, anak sulung berusia 16 tahun dan sedang menempuh pendidikan di pesantren Baitus Salam, Kota Siantar dan bungsu berusia 12 tahun yang masih duduk di bangku kelas IV SD. So bungsu sempat bermimpi bertemu dengan ayahnya yang memakai sorban dan baju putih sambil melambaikan tangan tanpa mengucapkan apa-apa.
Kepala Tim Basarnas Medan, Rori Ginting mengatakan pihaknya telah menerima laporan penemuan mayat terapung di perairan Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara.
"Begitu mendapat laporan, sebanyak 13 personel tim SAR gabungan langsung turun ke lokasi menggunakan kapal RIB untuk melakukan pencarian,” ujar Rori.
Menurutnya, mayat yang ditemukan nelayan tersebut diduga kuat adalah Waliadi alias Adi Jawa (40), nelayan asal Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat diterjang ombak di perairan Selat Malaka pada Kamis (24/10/2025) sore.
"Diduga jasad itu adalah nelayan Sergai yang dilaporkan hilang beberapa hari lalu,” tambah Rori.
Tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran di sekitar titik koordinat yang dilaporkan nelayan, namun derasnya arus laut dan lamanya jeda waktu sejak penemuan pertama membuat pencarian menjadi sulit.
"Tadi tim sudah menyisir sekitar lokasi temuan, tapi mayat tidak ditemukan. Karena kondisi bahan bakar menipis, tim memutuskan kembali ke Sergai untuk pengisian BBM,” pungkasnya.
Pihak Basarnas bersama Polairud dan nelayan setempat masih terus berkoordinasi untuk melanjutkan pencarian pada esok hari, dengan harapan jasad tersebut dapat segera ditemukan dan dipastikan identitasnya
