Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengingatkan, bahwa seluruh pihak terkait harus memastikan ketersediaan bahan pokok dan higienis program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Saya minta di Sumatera Utara untuk betul-betul memperhatikan kebersihan dan higienitas," ucap Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Togap Simangunsong usai membuka dialog interaktif 'Sinergi Antar OPD Pemprov Sumut sebagai Satgas MBG dalam Mendukung Program MBG' digelar Badan Gizi Nasional (BGN) di Medan, Sumut, Kamis.
Togap melanjutkan, Pemprov Sumut tidak ingin kasus keracunan massal yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia terulang di wilayah Sumatera Utara.
Untuk itu peran aktif semua pihak terkait sangat penting dalam mempercepat capaian target MBG merupakan program Presiden RI Prabowo Subianto.
"Kita tak mau ada kasus keracunan, seperti di daerah lain. Karena itu, pengawasan yang ketat di setiap satuan SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) sangat diperlukan," tegas dia.
Menurutnya, hingga saat ini terdapat 322 SPPG di wilayah Sumatera Utara merupakan dapur program MBG yang telah beroperasi melayani sekitar 930 ribu orang di Sumut.
"MBG ini merupakan salah satu program prioritas bapak Presiden RI tidak hanya berdampak bagi peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga efek ekonomi positif melalui pemenuhan kebutuhan pokok makanan," tutur dia.
Togap juga meminta setiap kepala SPPG di daerah benar-benar memastikan proses penyediaan, dan distribusi makanan sesuai pedoman sertifikasi higienis Kementerian Kesehatan.
"Fokus utama pelaksanaan program ini adalah memastikan ketersediaan bahan pokok mencukupi. Meliputi karbohidrat, protein nabati dan hewani, buah-buahan, serta susu," ujar Togap.
Kepala BGN Regional Sumut T Agung Kurniawan menyatakan, bahwa penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis di Sumut sekitar 930 ribu orang.
"Jumlah penerima manfaat 930 ribu orang yang dilayani oleh 322 SPPG," jelas dia.
Ia mengatakan, Pemprov Sumut memperketat monitoring dan memperkuat penerapan Sertifikasi Laik Higien Sanitasi (SLHS).
Agung mengatakan, saat ini ada 322 SPPG di wilayah Sumatera Utara dengan target sebanyak 1.742 unit SPPG hingga akhir tahun ini.
"Jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kita perlu kolaborasi bersama-sama menyukseskan program ini," kata Agung.
