Medan (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara saat ini tengah melakukan penataan dan perluasan Stasiun Lima Puluh yang berada di Kabupaten Batu Bara sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
Manager Humas KAI Divre I Sumut M As’ad Habibuddin di Medan, Kamis, mengatakan penataan Stasiun Lima Puluh merupakan bagian dari komitmen KAI untuk menghadirkan layanan transportasi yang semakin nyaman, aman dan modern.
"Peningkatan sarana ini diharapkan dapat memberikan pengalaman perjalanan kereta api yang lebih baik bagi pelanggan sekaligus menarik minat masyarakat untuk memilih transportasi kereta api,” kata As’ad.
Penataan tersebut meliputi renovasi ruang tunggu, musala, toilet, pembangunan ruang VIP, area entrance/drop off, pagar sterilisasi, kanopi, peron, serta pengaspalan jalan menuju stasiun. Proyek penataan itu ditargetkan rampung pada November 2025, ujar dia.
Penataan Stasiun Lima Puluh juga dirancang dengan mengedepankan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan (green sustainability), sejalan dengan program pemerintah terkait pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), katanya, menambahkan.
Saat ini, Stasiun Lima Puluh melayani penumpang KA Putri Deli (relasi Medan-Tanjung Balai PP). Sepanjang tahun 2024, rata-rata penumpang yang naik atau turun di stasiun tersebut tercatat sebanyak 1.680 orang per bulan.
Angka tersebut mengalami peningkatan sekitar enam persen, hanya dalam periode Januari hingga Agustus 2025 saja, yang menjadi 1.790 penumpang per bulan.
KAI Divre I Sumut secara bertahap juga akan melakukan renovasi pada stasiun-stasiun lainnya untuk memastikan seluruh simpul transportasi kereta api di Sumatera Utara dapat memberikan pelayanan yang lebih prima.
"Harapannya, dengan penataan ini semakin banyak masyarakat yang menggunakan kereta api. Selain itu, keberadaan stasiun yang representatif juga diharapkan dapat memberi dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar," katanya.
