Medan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengajak peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-34 untuk berdiskusi dan membahas pembangunan daerah.
Dalam pertemuan dengan peserta Sespimti Dikreg ke-34 di Medan, Selasa, Bobby mengatakan, pembangunan di wilayah Sumatera Utara wajib dilakukan bersama-sama dengan seluruh pemangku kebijakan yang ada.
"Makanya kami menggunakan tagline 'Kolaborasi Sumut Berkah'. Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami harus berkolaborasi dengan unsur Forkopimda, pemerintah kabupaten/kota, masyarakat dan stakeholder lainnya," katanya.
Kompleksitas yang terjadi di Sumatera Utara menutut pemerintah untuk bisa bergandengan tangan, baik dengan kabupaten/kota, Forkopimda, mau pun seluruh elemen masyarakat.
"Sinergitas antarstakeholder, terutama unsur Forkopimda akan memberikan dampak yang besar pada pembangunan di Sumut," ujarnya.
Pihaknya berkeyakinan sinergitas kuat akan memberikan dampak besar pembangunan daerah.
Gubernur juga bersyukur Sespimti Polri Dikreg ke-34 memilih Provinsi Sumatera Utara menjadi tempat Praktek Kerja Dalam Negeri (PKDN).
“Sumut merupakan provinsi terbesar keempat di Indonesia, terbesar pertama di luar pulau Jawa, sehingga kami memiliki kompleksitas yang cukup tinggi," kata Bobby.
Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri Irjen Pol Jawari mengatakan, pihaknya memilih Sumut menjadi lokasi PKDN karena kompleksitas yang ada di provinsi itu.
Menurut dia, hal itu menjadi tantangan bagi seorang pemimpin, apalagi Sumatera Utara merupakan salah satu barometer nasional.
"Kita bisa bilang Sumut miniatur Indonesia. Beragam suku, agama, lokasi geografis yang strategis, masyarakat yang memiliki karakter khas," katanya.
Oleh karena itu pihaknya memilih Sumut dengan harapan PKDN itu bisa melatih peserta didik menjadi pemimpin yang unggul.
