Pematang Siantar (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar membuka ruang dialog dan komunikasi yang konstruktif bagi organisasi buruh guna mendukung tercipta kota ramah pekerja.
Hal itu disampaikan Wali Kota, Wesly Silalahi dalam amanat yang dibacakan Wakil Wali Kota, Herlina pada pelantikan Pimpinan Cabang Gerakan Pekerja dan Buruh Indonesia (GPBI) Kota Pematangsiantar Masa Bakti 2025-2030.
Pelantikan ini diadakan di Convention Hall Siantar Hotel, Jalan WR Supratman Pematangsiantar, Sabtu (23/8).
Disebutkan dalam amanat itu, selain sebagai kota ramah pekerja, juga menjadi tempat yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi.
Untuk itu, Wali Kota berharap, Pimpinan Cabang GPBI Kota Pematangsiantar dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.
Begitu juga menjadi wadah aspirasi bagi para pekerja dalam memperjuangkan hak-hak secara elegan dan konstitusional.
Sekretaris Pimpinan Daerah GPBI Sumut, Syaiful Amri Lubis menyebut, pembentukan GPBI yang merupakan organisasi sayap Partai Gerindra lahir dari keresahan melihat banyaknya masalah yang dialami para pekerja.
Presiden RI, Prabowo Subianto pun menjadikan masalah pekerja dan buruh sebagai salah satu Program Legislasi Nasional.
Makanya, pengurus GPBI Pematangsiantar diharapkan menyerap aspirasi masyarakat khususnya pekerja/buruh (tani, nelayan, pengemudi ojol, pedagang pasar).
Pengurus Pimpinan Cabang GPBI Kota Pematangsiantar 2025-2030, Ketua San End Rinto Simorangkir, Sekretaris Erni Juniria Harefa, dan Bendahara Gunawan Bangun.
Kepengurusan dilengkapi Wakil Ketua, Wakil Sekretaris, Wakil Bendahara, serta Kepala Bidang.
