Medan (ANTARA) - Tak cukup sekali, perlu berkali-kali. Mungkin itulah kesan setelah mengunjungi dan menikmati Shanghai, salah satu provinsi yang ada di China.
Tak terbantahkan, bahwa Shanghai mengalami kemajuan yang luar biasa, bahkan menjadi salah satu kota metropolitan di dunia.
Gedung-gedung tinggi pencakar langit yang menjadi pusat perdagangan dan transaksi keuangan internasional dan penataan lalu lintas yang padat namun tertib, menyebabkan asyiknya menikmati Shanghai.
Namun, mungkin bukan keberadaan gedung-gedung pencakar langit dan pembangunan kota yang paling menarik, melainkan perpaduan modernisasi dengan komitmen untuk melestarikan budaya, termasuk bangunan heritage.
Jika menyusuri berbagai bagian kota, akan terlihat masih banyak rumah-rumah tua yang dirawat dengan baik dan masih dihuni warga yang menimbulkan kesan tentang kehidupan seratusan tahun lalu.
Selain gedung-gedung tinggi yang baru dibangun, Shanghai juga mempertahankan bangunan peninggalan Eropa, baik perkantoran mau pun perumahan.
Setidaknya ada ratusan gedung yang dipertahankan, mulai dari perkantoran, pertokoan, hingga perumahan yang tetap mempertahankan nuansa Eropa.
Hal itu disebabkan adanya ribuan warga Eropa dari delapan negara yakni Inggris, Amerika ,Jerman, Perancis, Soviet, Italia , Austria dan Hungaria, termasuk Jepang tahun 1900.
Selain perkantoran, masing-masing warga Eropa itu membuat pemukiman tersendiri dengan desain bangunan yang sesuai dengan asal negara mereka. Hanya pemukiman warga Inggris dan Amerika yang disatukan dengan disebut pemukiman internasional.
Banyaknya perkantoran dan pemukiman Eropa yang masih dipertahankan itu menarik perhatian dan minat wisatawan dari berbagai negara, terutama dari delapan negara yang sempat menjadi penduduk Shanghai.

Setidaknya, ribuan wisatawan mancanegara setiap tahun datang berkunjung ke Shanghai untuk menyaksikan jejak sejarah dan peninggalan Eropa di kota yang dilintasi sungai besar tersebut.
Sedangkan kesan modernisasi pembangunan Shanghai makin terasa pada malam hari dengan pencahayaan di berbagai sudut kota, termasuk bangunan gedung dan pertokoan yang menampilkan lampu warna-warni.
Kemeriahan malam di Shanghai sangat menarik perhatian pengunjung, bukan hanya wisatawan dari berbagai negara, juga penduduk setempat dan warga China dari kota lain yang berkunjung ke Shanghai.

Penikmat kemajuan Shanghai semakin nyaman dan tenang menikmati keindahannya kita dengan keberadaan banyaknya petugas keamanan dan kepolisian setempat yang berkeliling dan berjaga di setiap sudut kota.
Rasa aman dan nyaman itu menyebabkan pengunjung Shanghai yang tidak mendapatkan penginapan atau memiliki keterbatasan anggaran berani untuk tidur di pinggir jalan atau lapangan tertentu, baik laki-laki, wanita mau pun anak-anak.
Dengan komitmen terus membangun dan tetap menjaga dan heritage, Shanghai bukan hanya menjadi salah satu pusat transaksi keuangan dunia, namun juga tujuan wisata.
