Medan (ANTARA) - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) menyebut Aquabike World Championship 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut) sebagai ajang mempromosikan produk lokal.
Salah satu pelaku UMKM di Aquabike World Championship 2025 mengatakan ajang promosi produk lokal, karena kejuaraan balap air internasional tersebut diikuti dari berbagi negara.
"Kami bisa memperkenalkan produk kami ke pengunjung maupun para peserta," ujar Hotma, di Kabupaten Toba, Jumat.
Nantinya, kata dia lagi, produk yang dibeli pengunjung luar negeri dapat digunakan di tempat asal negaranya, sehingga produk lokal semakin dikenal di mancanegara.
"Seperti kain tenun ulos. Ini bisa dijadikan baju atau berbagai suvernir lainnya. Kalau mereka pakai. Kain ulos semakin dikenal," kata dia pula.
Dia mengatakan dengan terkenalnya produk lokal asal Kabupaten Toba, dapat menarik minat investor luar negeri untuk menjalin kerjasama.
"Produk-produk kita semakin dikenal," kata dia lagi.
Selain memperkenalkan produk, kata dia pula, kegiatan seperti Aquabike World Championship yang diselenggarakan di Kabupaten Toba ini memberi dampak luar biasa bagi pelaku UMKM.
Dengan kegiatan tersebut, ujar dia, para pelaku UMKM juga dapat meraih omzet yang signifikan dari hari biasanya.
Meskipun pada kejuaraan tahun ini, dia mengaku omzet belum terlalu signifikan, tetapi kejuaraan internasional tersebut sangat membantu para pelaku UMKM.
"Baru sehari kami di sini. Tetapi kain tenun ulos kami jual tetap ada pembeli. Cukup membantu la," ujar dia.
Dia optimistis dalam kegiatan yang berlangsung selama 13-17 Agustus 2025, produk yang dipasarkan bakal laku terjual sesuai yang diinginkan.
"Biasanya puncak acara ramai. Kami berharap banyak pembeli," ujarnya.
Aquabike World Championship 2025 dilaksanakan di Kawasan Danau Toba, Kabupaten Toba, Sumut yang diikuti 53 pembalap dari 24 negara.
