Medan (ANTARA) - Komisi VII DPR RI mendorong kacang Sihobuk yang merupakan makanan dan oleh-oleh khas dari Kabupaten Tapanuli utara, Sumatera Utara, dapat menjadi produk lokal yang mendunia.
"Kacang Sihobuk bukan sekadar camilan khas semata, tapi telah menjadi identitas rasa dan budaya Tapanuli," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga di Tapanuli Utara, Selasa.
Menurut dia, kacang Sihobuk merupakan brand lokal yang memiliki kekuatan cerita dan sejarah dengan keberadaan kualitas dan pangsa pasar yang baik.
Untuk itu, cemilan yang berasal dari Desa Sihobuk, Tapanuli Utara itu harus naik kelas, agar dapat dipasarkan ke tingkat nasional, bahkan sampai internasional.
"Kami menekankan pentingnya strategi pemasaran yang berbasis konten digital dan narasi lokal yang kuat, untuk mengangkat produk daerah seperti kacang Sihobuk ke panggung nasional," kata dia.
Karena menurut Lamhot, salah satu kekuatan pariwisata adalah produk turunannya, termasuk kuliner khas yang dapat mendukung daya tarik destinasi.
“Selama ini, kacang Sihobuk dikenal di lintas Sumatera, dijual di jalur wisata, dan menjadi oleh-oleh favorit, tapi keberadaan masih tradisional. Ini tantangan kita bersama, untuk membuatnya lebih modern dalam kemasan, kuat dalam cerita, dan luas dalam pasar,” ucapnya.
Sebenarnya, ujar Lamhot, produk itu sudah dikenal sejak puluhan tahun karena keunikan cara pengolahannya yang menggunakan pasir panas untuk memanggang kacang tanah tersebut yang berguna menghasilkan rasa gurih yang khas dan tekstur yang renyah.
"Warisan itu tidak akan lestari kalau tidak ada inovasi dan perhatian serius. Saya mendorong Kementerian Pariwisata, pelaku UMKM, dan pemerintah daerah untuk bersama-sama memperkuat branding kacang Sihobuk, bukan hanya sebagai produk, tapi juga sebagai cerita kebanggaan daerah,” ucapnya.
Ia berkomitmen untuk terus mengawal penguatan industri lokal melalui dukungan regulasi dan program kemitraan antara pemerintah pusat, daerah, serta pelaku usaha lokal.
“Kami tidak boleh puas kacang Sihobuk hanya dikenal di terminal atau rest area. Saatnya masuk ke etalase nasional, toko oleh-oleh bandara, bahkan e-commerceglobal. Itulah cara kami mengangkat kearifan lokal dengan semangat global,” ucap dia.
Komisi VII dorong kacang Sihobuk khas Tapanuli Utara mendunia
Selasa, 29 Juli 2025 21:47 WIB 1496
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga (kiri) bertemu masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Selasa (29/7/2025). ANTARA/HO- Komisi VII DPR RI.
