Tanjung Balai (ANTARA) - Wali Kota Mahyaruddin Salim menyataka bahwa Pememetintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai mendukung penuh dilakukannya riset demokrasi pasca Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 di daerah setempat.
Hal itu diungkapkan Wali Kota saat menerima audiensi dan wawancara dari Tim Indikator Politik Indonesia terkait penelitian survei pengemuka opini mengenai “Survey Elit Politik Terkait Pengalaman Kontestasi Pemilukada di Indonesia”, bertempat di ruang kerja Wali Kota Tanjungbalai, Selasa.
Menurut WaliKota, inisiatif riset merupakan bagian dari upaya membangun demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab. Transparansi dalam berbagi pengalaman dan berbagai hal yang dilakukan saat kontestasi Pemilukada yang lalu.
Dikatakannya, Pemkot Tanjungbalai selalu terbuka terhadap kajian akademik yang mendorong reformasi sistemik. Karena pemerintah juga membutuhkan data dan perspektif objektif untuk melahirkan kebijakan yang adil, bersih, dan berorientasi pada kepentingan publik, ujar Mahyaruddin.
"Kami (Pemkot) sangat menerima saran maupun kritik terkait berbagai hal yang dapat dijadikan referensi dalam mengambil kebijakan strategis dalam Pemerintahan, terimakasih atas perhatian dan kerjasama Indikator Politik Indonesia yang telah memilih Kota Tanjungbalai sebagai salah satu populasi penelitian, kandidat kepala daerah," ujar Mahyaruddin Salim.
Sebelumnya, Peneliti dari Indikator Politik Indonesia, Suriadi menyatakan pihaknya akan melakukan penelitian dengan melakukan survey elit politik terkait pengalaman kontestasi Pemilukada di Indonesia.
"Dari sembilan Provinsi di Indonesia, Kota Tanjungbalai merupakan salah satu daerah yang akan diriset paska Pemilukada 2024 lalu," kata Suriadi.
