Medan (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara (Sumut) mencatat hingga Sabtu siang, sebanyak 25.573 tiket telah terjual untuk periode libur Tahun Baru Islam 2025.
"Periode libur Tahun Baru Islam hingga Sabtu siang, sebanyak 25.573 tiket telah terjual untuk keberangkatan Kamis (26/6) hingga Sabtu," kata Manager Humas KAI Divre I Sumut M As’ad Habibuddin, di Medan, Sabtu.
Tiket yang telah terjual tersebut setara 90 persen dari total kapasitas yang KAI sediakan sebanyak 28.406 tiket untuk menghadapi libur Tahun Baru Islam kali ini.
Rincian tiket yang telah terjual pada periode tersebut yaitu Kereta Api Putri Deli relasi Medan-Tanjung Balai PP sebanyak 13.112 tiket, Kereta Api Sribilah Utama relasi Medan-Rantau Prapat PP sebanyak 7.129 tiket.
Kemudian Kereta Api Siantar Ekspres relasi Medan-Pematang Siantar PP sebanyak 4.735 tiket, dan Kereta Api Datuk Belambangan relasi Tebing Tinggi-Lalang PP sebanyak 597 tiket.
Lebih lanjut, ia mengatakan selama periode libur panjang Tahun Baru Islam 2025 tersebut, terdapat 20 perjalanan kereta api setiap hari yang melintas di wilayah Sumut. KA tersebut menghubungkan berbagai kota seperti Medan, Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, Kisaran, Tanjung Balai, Pematang Siantar, hingga Rantau Prapat.
KAI Divre I Sumut juga menghadirkan program diskon tarif sebesar 30 persen untuk perjalanan kereta api kelas Ekonomi KA Sribilah Utama relasi Medan-Rantau Prapat PP. Program ini merupakan bagian dari stimulus yang diberikan KAI untuk mendukung pergerakan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor transportasi.
Pihaknya juga mengimbau agar calon penumpang menyediakan waktu yang cukup untuk perjalanan menuju stasiun keberangkatan, agar tidak terlambat. Selain itu, agar penumpang duduk sesuai dengan nomor tempat duduk yang tertera pada tiket masing-masing. Hal ini demi kenyamanan bersama seluruh pelanggan.
Bagi calon penumpang KA Sribilah Utama dan KA Putri Deli keberangkatan Stasiun Medan, agar menggunakan layanan Face Recognition Boarding Gate. Keunggulannya, pada proses boarding otomatis tersebut, penumpang tidak perlu lagi menunjukkan tiket dan ID card, sehingga proses boarding lebih cepat dan praktis.
