Medan (ANTARA) - Bank Mestika Dharma Tbk (Bank Mestika) di tahun 2024 masih bisa meraih laba bersih sebesar Rp403,389 miliar di tengah semakin ketatnya persaingan antarbank.
"Meski perolehan laba terkoreksi sedikit dibanding peraihan 2023, tetapi masih dinilai cukup bagus di tengah persaingan perbankan yang semakin ketat," ujar Presiden Direktur Bank Mestika, Achmd S Kartasasmita di Medan, Kamis (19/6/2025).
Dia.mengatakan itu usai Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa, serta Paparan Publik Bank Mestika, TBK.
Achmd S Kartasasmita didampingi Wakil Presiden Direktur Hendra Halim , Direktur Kepatuhan Andy, Direktur Operasional Harun Ansari, Direktur Umum Yusri Hadi dan
Corporate Secretary Suharto Kurniawan.
Laba Bank Mestika tahun 2023 sebesar Rp417,136 miliar.
"Tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan akibat banyak faktor mulai ketidakpastian ekonomi global dan ekonomi Indonesia yang penuh gejolak terutama akibat pengaruh Pemilu dan Pergantian Pimpinan tertinggi di Republik Indonesia," katanya.
Pilpres membuat belanja membesar, sementara investor masih menahan investasinya menunggu usai Presiden RI terpilih.
Termasuk naiknya suku bunga pinjaman yang membuat persaingan semakin ketat dalam peraihan DPK.
Menurut dia, di akhir tahun 2024 juga muncul isu kenaikan Pajak Pertambahan Nilai menjadi 12% dan terpilihny Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat yang menyebabkan investor memilih memindahkan dan berinvestasi di Amerika Serikat yang lebih menguntungkan.
"Perseroan harus merumuskan strategi bisnis yang tepat dan responsif guna menyiasati dinamika pasar agar mampu meningkatkan kinerja dan membukukan keuntungan yang lebih baik dari tahun sebelumnya," katanya.
Dia menegaskan, dalam RUPST itu juga disepakati membagikan dividen sebanyak-banyaknya sebesar Rp138 miliar, atau sebesar Rp 34,25/lembar saham.
"Syukur, rasio keuangan Perseroan tetap terjaga dengan baik, strategi yang ditetapkan Direksi mampu menjaga likuiditas dan kualitas keuangan tetap berada dalam pengelolaan yang prudent dan tidak melewati ambang batas yang ditentukan oleh regulator," katanya.
Kinerja Perseroan pada 2025 diharapkan semakin membaik meski perekonomian Indonesia dan global masih terlihat terganggu.
Achmd S Kartasasmita mengatakan, perekonomian Indonesia tahun 2024 yang bertumbuh sama seperti 2023 atau sebesar 5,03% diakui mempengaruhi kinerja perbankan.
Dia menyebutkan, meski pertumbuhan laba terkoreksi sedikit, tetapi aset Perseroan tumbuh 3,25% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan aset Bank Mestika didukung oleh pertumbuhan kredit sebesar 15,3% di tahun 2024, dan adanya pertumbuhan surat berharga di tahun 2024.
Dalam RUPST dan RUPSLB tersebut juga ditetapkan/mengangkat kembali jajaran Direksi Bank Mestika
Presiden Direktur, Achmad S. Kartasasmita
Wakil Presiden Direktur Hendra Halim, Direktur Kepatuhan Andy, Direktur Operasional Harun Ansari, Direktur Umum Yusri Hadi
Masa jabatan tersebut efektif terhitung sejak ditutupnya rapat tersebut sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2030, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku.
Ada pun anggota Dewan Komisaris yakni Presiden Komisaris Independen Gardjito Heru, Komisaris Indra Halim dan Komisaris Independen, Katio.