Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) Rico Tri Putra Waas menyebut perayaan Waisak menjadi momentum bersama-sama untuk mengintrospeksi diri dalam menjalani kehidupan.
"Walaupun hari raya ini dirayakan secara rutin, marilah di tahun ini kita mengintrospeksi diri," ujar Rico Waas pada Perayaan Waisak Pemerintah Kota Medan di Medan, Minggu
Rico Waas mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya umat Buddha untuk menjaga perilaku dalam menjalani kehidupan antar- sesama.
Menurutnya, pada momen perayaan hari besar agama tersebut menjadi momen penting untuk berperilaku baik sebagai umat manusia.
"Sudah kah kita menjaga perkataan kita, tidak menyinggung orang disamping kita, menjaga perasaan tetangga kita, menjaga kita untuk tidak mengambil hak orang lain, dan masihkah kita mau mencederai perasaan saudara kita. Ini penting untuk kita laksanakan," kata dia.
Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota Medan itu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga toleransi di wilayah itu.
Rico Waas mengaku bahwa kota yang dipimpinnya merupakan kota yang menjunjung toleransi, yang hidup dalam keharmonian.
"Kota Medan merupakan kota multikultural yang di dalamnya banyak agama, kebudayaan, kultur, bahkan ras. Kita bersyukur hingga saat ini tidak ada permasalahan atau konflik keagamaan. Itu yang harus kita jaga," sebut dia.
Dia meminta agar seluruh elemen masyarakat, khususnya umat Buddha untuk terus berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.
"Kami yakin dengan peran umat Buddha pembangunan Kota Medan menjadi lebih baik," ujarnya.
Ketua Panitia Perayaan Waisak Pemerintah Kota Medan Benny Sinomba mengatakan perayaan Waisak merupakan perayaan penting bagi umat Buddha untuk memperingati kelahiran, pencerahan serta wafatnya Sang Buddha Gotama.
Dia menyebut kegiatan yang dihadiri delegasi negara sahabat itu bertemakan Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia.
"Perayaan ini juga merupakan pelaksanaan program perkembangan budaya dan keagamaan Pemerintah Kota Medan dalam kaitan mempererat antar-umat beragama, khususnya di Kota Medan," ujarnya.