Madina (ANTARA) - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Tri Bahtera Srikandi (TBS) yang beroperasi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menegaskan komitmennya menjalankan usaha perkebunan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Manajemen PT TBS melalui Humas perusahaan, Ferdian, dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (17/12). Ia menegaskan, sejak awal berdiri PT Tri Bahtera Srikandi tidak pernah melakukan pembukaan hutan maupun aktivitas lain yang berpotensi merusak kawasan alam.
"Seluruh kegiatan operasional perusahaan mengedepankan prinsip perlindungan lingkungan serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Keberadaan PT Tri Bahtera Srikandi tidak menimbulkan dampak negatif terhadap daerah sekitar,” ujar Ferdian.
Ferdian meluruskan bahwa PT Tri Bahtera Srikandi hanya mengelola kebun milik masyarakat yang telah ada untuk kemudian dikembangkan menjadi kebun plasma. Pengelolaan tersebut dilakukan melalui kerja sama yang transparan dan saling menguntungkan, dengan tujuan meningkatkan produktivitas lahan serta kesejahteraan masyarakat.
"Perusahaan berperan sebagai mitra yang memberikan pendampingan teknis, akses pembiayaan, serta pengelolaan kebun secara profesional,” jelasnya.
Lebih lanjut, PT Tri Bahtera Srikandi disebut berfokus membangun kemitraan jangka panjang dengan masyarakat melalui pengembangan kebun plasma yang berkelanjutan. Pendekatan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.
Dukungan terhadap keberadaan PT TBS juga disampaikan masyarakat Desa Patiluban Mudik dan Desa Patiluban Hilir yang menjadi peserta plasma. Salah seorang warga Sinunukan, Nardi, menyebut kehadiran perusahaan membawa dampak positif bagi desa.
“Hadirnya PT TBS memberi manfaat nyata, terutama dalam membuka lapangan kerja dan menjaga keberlanjutan ekonomi masyarakat berbasis kelapa sawit. Ini berdampak baik bagi masa depan generasi penerus,” ujarnya.
Sementara itu, Sumpeno Riadi, pengurus Koperasi Desa Sinunukan V yang bermitra dengan PT TBS, mengatakan perusahaan turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan warga.
“PT Tri Bahtera Srikandi membantu pengembangan ekonomi masyarakat. Akses menuju desa kini semakin mudah karena perusahaan membangun jembatan penghubung ke jalan lintas provinsi. Dampaknya, ekonomi masyarakat tumbuh dan anak-anak desa dapat melanjutkan pendidikan hingga jenjang tinggi, termasuk dokter dan magister,” kata Sumpeno.
