Medan (ANTARA) - Modus penipuan dengan kedok iuran kebersihan mulai marak menyasar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan Tembung, Kabupaten Deli Serdang. Pelaku mengincar toko atau outlet dengan mengaku sebagai petugas yang mewakili instansi tertentu, lalu meminta uang kebersihan secara langsung.
Salah satu korban dari modus ini adalah Ansah Tarigan, pemilik outlet makanan Tarnas Kebab yang juga dikenal sebagai wartawan dan Sekretaris Forum Wartawan Hukum Sumatera Utara (Forwakum Sumut).
Kepada wartawan, Ansah menceritakan bahwa kejadian bermula saat outlet miliknya didatangi oleh seorang pria tak dikenal pada Selasa siang, 6 Mei 2025. Pria tersebut meminta uang kebersihan sebesar Rp89 ribu kepada karyawan yang sedang berjaga, dengan mengklaim bahwa permintaan tersebut sudah diketahui dan disetujui oleh pemilik outlet.
“Tadi saya ditelpon istri. Katanya, karyawan yang jaga outlet didatangi pria yang mengaku sudah izin kepada kami. Awalnya karyawan kami ragu, tapi pelaku bersikeras dan bahkan berbicara lewat telepon dengan seseorang yang diklaimnya sebagai saya. Padahal itu jelas bukan saya,” ujar Ansah di Medan, Selasa (6/5).
Karena merasa terdesak dan percaya pada pengakuan pelaku, karyawan akhirnya menyerahkan uang tersebut. Setelah menyadari adanya kejanggalan, Ansah memastikan bahwa peristiwa ini adalah bentuk penipuan yang menargetkan pemilik usaha kecil.
Ansah mengimbau agar pelaku UMKM di wilayah tersebut lebih waspada terhadap modus serupa. Ia menyarankan agar pelaku yang mencurigakan didokumentasikan melalui video agar bisa dikenali dan dilaporkan ke pihak berwenang.
“Saya imbau kepada kawan-kawan yang lain agar hati-hati dengan penipuan modus uang kebersihan. Kalau bisa, videokan saja orangnya, supaya gampang dikenali dan kalau perlu videonya bisa diviralkan,” jelasnya.