Medan (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melakukan kegiatan dalam meningkatkan literasi keuangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah itu.
"Kegiatan itu sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang semakin cerdas dan bijak dalam mengelola keuangan," ujar Analis Senior OJK Provinsi Sumut Reza Leonhard di Medan, Rabu.
Reza mengatakan kegiatan tersebut diharapkan menjadi agen perubahan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat.
Sekaligus, ia mengatakan, bagi ASN dapat memahami risiko dari pinjaman daring ilegal, investasi bodong maupun ancaman judi daring yang semakin marak di Indonesia.
OJK menyatakan pihaknya berkomitmen dalam membangun kesadaran serta, pemahaman masyarakat agar lebih berhati-hati dan cerdas dalam mengelola keuangan tersebut.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Lawas Utara Haholongan Siregar mengatakan dengan adanya kegiatan itu, diharapkan ASN di Kabupaten Padang Lawas Utara dapat menjadi contoh dalam menerapkan literasi keuangan yang baik.
"Serta, turut membantu mendorong masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan, menghindari praktik keuangan ilegal, dan memanfaatkan produk jasa keuangan yang legal dan terpercaya," ucapnya.
Dalam kegiatan itu, turut hadir dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang memberikan edukasi mengenai pentingnya peran dan fungsi LPS dalam menjaga stabilitas dan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan.
Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam memperkenalkan produk-produk pasar modal serta peluang investasi yang sehat dan aman kepada para peserta.
OJK Sumut mencatat hingga 8 April 2025 sebanyak 572 kegiatan edukasi keuangan yang berhasil merangkum partisipasi lebih dari 35.219 peserta di wilayah Sumatera Utara yang terdiri dari berbagai kalangan di antaranya mahasiswa, pelajar, pelaku UMKM, ibu rumah tangga, petani dan ASN.