Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) menyerap 16.172 ton gabah kering panen petani yang berada di wilayah ini hingga awal April 2025.
"Awal April ini, kami telah menyerap sebanyak 16.172 ton gabah kering panen atau 8.086 ton setara beras," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Jumat.
Budi mengatakan dari serapan 16.172 ton tersebut sudah melampaui target yang diinginkan yakni 12.000 ton gabah kering panen (GKP) sampai April 2025.
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya terus melalukan penyerapan di tingkat petani, mengingat masih memasuki musim panen di beberapa daerah.
Penyerapan gabah tersebut hampir di seluruh wilayah Sumut, di antaranya Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten Asahan, Kepulauan Nias, Kabupaten Batu Bara.
Ia menyarankan kepada para petani di wilayah beribu Kota Medan ini agar menjual gabah ke Bulog, karena sudah ditetapkan harga Rp6.500 per kilogram.
Karena, sesuai dengan kebijakan yang diatur melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 14 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 tahun 2025 tentang Perubahan Atas Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
Dengan ditetapkannya Harga Pokok Pembelian (HPP) GKP petani sebesar Rp6.500 per kilogram bertujuan sebagai penjamin dan perlindungan kesejahteraan kepada petani.
Budi menambahkan pihaknya terus melakukan kerja sama dengan pihak pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah dan jajaran, Kodam I Bukit Barisan melalui sosialisasi Bintara Pembina Desa, gabungan kelompok tani (Gakpoktan) dan lainnya.