Medan (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyerahkan insentif publikasi ilmiah dengan total mencapai Rp2,8 miliar kepada ratusan dosen di perguruan tinggi itu.
Rektor UMSU Prof. Agusani di Medan, Rabu, mengatakan pihaknya selalu menekankan pentingnya program insentif tersebut dalam upaya meningkatkan kinerja serta pengakuan akademik universitas.
Penyerahan insentif ini bertujuan memotivasi dan memberikan penghargaan terhadap karya ilmiah dosen tetap. Adapun publikasi ilmiah yang diberikan insentif berupa jurnal, proseding, HKI, buku, jurnal dari skripsi/tesis/disertasi, hingga pengelolaan jurnal.
"Apa yang kami lakukan ini bukan sekadar pemberian insentif, tetapi juga bagian dari strategi untuk terus meningkatkan reputasi universitas di tingkat nasional dan internasional. Program ini akan terus berlanjut di tahun 2025 dengan alokasi dana yang lebih besar," katanya.
Prof. Agusani juga menyampaikan bahwa insentif ini adalah bentuk apresiasi universitas kepada para dosen yang telah bekerja keras dalam penelitian dan publikasi.
"Kita berharap insentif ini dapat menjadi motivasi bagi dosen-dosen untuk lebih aktif dalam menghasilkan penelitian berkualitas. Namun saya juga mengingatkan agar seluruh proses penelitian dilakukan dengan etika akademik yang benar. Plagiarisme dan pelanggaran kode etik tidak akan ditoleransi," ujarnya.
Dia juga mengingatkan UMSU terus berupaya meningkatkan daya saing universitas melalui berbagai inisiatif strategis, termasuk penguatan program penelitian dan pengabdian masyarakat, serta kerja sama dengan industri dan lembaga pemerintah.
"Kami terus mendorong para dosen untuk lebih aktif dalam mengajukan hibah penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional. Saat ini masih ada sekitar 200 dosen yang belum mengajukan hibah Dikti, dan ini merupakan peluang besar yang seharusnya dimanfaatkan," tambahnya.
Sementara Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UMSU Muhammad Fitra Jambak bersyukur atas keberlanjutan program ini.
Dia menyoroti perkembangan jumlah publikasi UMSU di Indeks Scopus per 25 Maret yang menunjukkan bahwa jumlah dokumen publikasi meningkat menjadi 594, dibandingkan 580 pada Januari 2025.
"Ini adalah pencapaian yang signifikan bagi universitas dalam meningkatkan kualitas penelitian dan kolaborasi akademik. Selain itu kami juga mencatat jumlah dosen yang telah memiliki ID Scopus mencapai 374 orang, setelah dilakukan proses pemetaan ulang terhadap akun-akun yang sempat hilang," katanya.