Samosir (ANTARA) - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Samosir Karya Graham Hutagaol, memastikan program Aplikasi 'Jaga Desa' (jaksa garda desa) menjadi solusi mencegah kebocoran anggaran Dana Desa yang bisa merugikan masyarakat di 128 desa di Samosir.
Hal ini disampaikan Karya dalam acara launching Aplikasi 'Jaga Desa' di Kabupaten Samosir bersama unsur Forkopimda setempat dihadiri seluruh kepala desa se-Kabupaten Samosir, Senin (24/3), di Aula AE Manihuruk, Pangururan, Samosir, Sumatera Utara.
"Kebocoran anggaran yang merugikan masyarakat sudah bisa dicegah. Tidak ada lagi alasan kepala desa mendapat kendala serius bila sudah ada kolaborasi antara desa bersama kejaksaan. Pengelolaan dana desa di Samosir bisa lebih tepat sasaran ke depan di 128 desa," sebut Karya dalam sambutannya.
Aplikasi 'Jaga Desa' dikatakan Karya lebih lanjut diakses melalui website jagadesa.kejaksaan.go.id nantinya dikelola dari akun yang didaftarkan di tiap perangkat desa, dimana manfaatnya bisa dinikmati masyarakat sampai pelosok desa.
"Program 'Jaga Desa' perwujudan poin ke enam Asta Cita Presiden RI, membangun dari bawah (desa) untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Sudah tentu manfaatnya bisa dirasakan sampai pelosok melalui pembangunan desa yang kita awasi bersama melalui aplikasi," katanya.
Sementara Ketua Apdesi Kabupaten Samosir Raja Simarmata mengatakan, aplikasi 'Jaga Desa ' adalah terobosan yang harus diapresiasi disambut baik di setiap desa untuk memaksimalkan terwujudnya program pemerintah pusat hingga ke desa dengan memanfaatkan sistem informasi terbaru.
Masalah-masalah yang selama ini dihadapi desa mulai pertanggungjawaban pemanfaatan dana desa, konflik/batas lahan, hingga carut marut situasi jalan rusak dan potensi wisata yang ada di Samosir yang menjadi keresahan warga dapat dilaporkan untuk ditemukan solusi yang tepat.
"Aplikasi ini bisa menjadi jawaban kita seluruh kepala desa atas permasalahan yang terjadi di daerah masing-masing. Kolaborasi dua instansi ini (desa dan kejaksaan) akan memberikan manfaat langsung ke masyarakat untuk mengelola dana desa tepat sasaran," harap Raja Simarmata.