Medan (ANTARA) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Regional I Ridho menyebut harga kebutuhan pokok di Kota Medan, Sumatera Utara relatif stabil menjelang bulan suci Ramadhan.
"Harga kebutuhan pokok jelang Ramadhan di Medan relatif terkendali. Namun, potensi terjadi kenaikan harga tetap ada," ujar Ridho, di Medan, Kamis.
Ridho mengatakan, stabil-nya harga kebutuhan pokok tersebut berdasarkan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan bersama pemangku kebijakan terkait.
Dalam sidak tersebut, dia menyebut kebutuhan pokok yang dijual para pedagang masih terbilang wajar atau tidak jauh dari harga yang telah ditetapkan.
Dia mengatakan, kebutuhan pokok yang dijual di atas harga acuan pembelian atau harga eceran tertinggi seperti Minyakkita yang dijual dengan harga Rp16.000 per liter atau di atas HET yakni Rp15.700 per liter.
Lalu, gula pasir dijual di kisaran Rp18.000- Rp19.000 atau di atas HET 17.500 per kilo, bawa putih dijual di angka Rp44.000 per kg atau di atas harga acuan penjualan (HAP) Rp38.000 per kg.
Dengan kenaikan tersebut, Ridho menegaskan akan memantau seluruh perkembangan guna mengantisipasi lonjakan harga tinggi menjelang bulan puasa.
"Saat ini harga beras di Sumut belum terlalu terdampak kenaikan harga pokok penjualan (HPP) sehingga KPPU masih terus memantau perkembangannya," kata dia.
Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri tadi Polda Sumut, Pemerintah Provinsi Sumut, Pemerintah Kota Medan, KPPU melakukan sidak di sejumlah pasar Kota Medan.
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut AKBP Edryan Wiguna mengatakan sidak itu ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok penting
Edryan mengatakan pihaknya melakukan pemantauan di Pasar Sei Sikambing dan Pasar Petisah Medan. Di lokasi tersebut, petugas melakukan interaksi langsung dengan para pedagang guna memastikan pasokan bahan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabai, bawang dan daging dalam kondisi aman
Lebih lanjut, dia mengatakan dari hasil pengecekan, stok bahan pokok penting di kedua pasar tersebut masih mencukupi dan harga terpantau stabil tanpa adanya lonjakan signifikan.
"Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat tetap terjaga, terutama menjelang Ramadhan, sehingga tidak ada kepanikan di tengah masyarakat,” ujarnya Edryan.