Tarutung (ANTARA) - Kinerja selama 10 bulan Penjabat Bupati Tapanuli Utara, Dimposma Sihombing diapresiasi Kemendagri dalam tiga agenda evaluasi yang diawali saat Dimposma memaparkan laporan capaian kinerja triwulan pertama di hadapan Tim evaluator kinerja penjabat kepala daerah Kementerian Dalam Negeri di Kantor Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, pada Senin 29 Juli 2024 lalu.
"Laporan ini merupakan bentuk kewajiban penjabat kepala daerah dalam menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas yang dilaksanakan setiap triwulan sesuai dengan peraturan perundang-undangan terkait," terang Dimposma, saat itu, mengurai kewajiban dirinya untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas setiap triwulan sejak dilantik pada 23 April 2024.

Di hadapan tim evaluator, Dimposma memaparkan capaian kinerja terkait inflasi, stunting, BUMD, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan dan perizinan, yakni 10 indikator program prioritas penjabat kepala daerah dari 111 indikator.
Tim evaluator kinerja penjabat kepala daerah memberikan apresiasi terhadap kelengkapan data dan capaian kinerja serta menyampaikan masukan perbaikan terhadap langkah-langkah konkret Pj Bupati untuk meningkatkan dan mempercepat kinerja di Tapanuli Utara, juga berharap agar perbaikan dan pencapaian indikator tersebut dapat segera disampaikan saat paparan laporan capaian kinerja triwulan kedua.
Apresiasi serupa diterima Dimposma Sihombing dalam kegiatan evaluasi triwulan kedua atas kinerjanya selaku Pj Bupati yang berlangsung lancar di hadapan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.
Disebutkan, kinerja triwulan II dipaparkan meliputi isu inflasi, di mana semenjak kepemimpinan Pj Bupati Tapanuli Utara pada periode Mei minggu pertama hingga Agustus minggu keempat, indeks perkembangan harga di Taput relatif stabil dan mengalami perbaikan setiap minggu.
Selanjutnya, persoalan stunting yang didasarkan data SKI 2023, prevalensi stunting di Taput sebesar 27,4, dan semenjak Pj Bupati Taput hingga triwulan II angka stunting sudah mengalami penurunan dan diperkirakan sudah berada di angka 8,80.
Termasuk juga, indeks tingkat pengangguran terbuka yang mampu ditekan melalui penyelenggaraan berbagai pelatihan untuk masyarakat seperti pelatihan menjahit, membuat kue dan roti, tata kecantikan, dan listrik.
Selanjutnya, sisi kemiskinan ekstrem juga mampu diatasi, salah satunya adalah dengan percepatan realisasi anggaran untuk mendukung kesehatan masyarakat serta pemberian benih untuk kelompok tani serta kegiatan lainnya yang mendorong peningkatan perekonomian masyarakat.

Juga, terkait penyerapan anggaran, di mana penyerapan anggaran mengalami kenaikan dari angka semula pada triwulan I sebesar 9,13 persen dan pada triwulan II sebesar 37 persen, dan triwulan III diperkirakan mencapai 64,63 persen.
Pj Bupati Taput juga menyampaikan akan terus melakukan perbaikan dan mencoba inovasi untuk mendorong peningkatan pembangunan Tapanuli Utara yang merupakan tanah kelahirannya.
Tidak berhenti di sana, sebab apresiasi lebih lanjut juga diterima Pj Bupati Dimposma Sihombing saat dirinya memaparkan kinerja triwulan ketiga di Kemendagri, pada 23 Januari 2025.

Penjabat Bupati Tapanuli Utara, Dimposma Sihombing memaparkan kinerja triwulan III meliputi poin pengendalian inflasi, penanganan stunting, hingga penyerapan anggaran di depan evaluator Inspektorat Jenderal Kemendagri di Jakarta.
Disebutkan, sejumlah poin kinerja telah dipaparkan dan dipertanggungjawabkan mulai dari upaya pengendalian inflasi, di mana Indeks Perkembangan Harga (IPH) Taput relatif stabil dan mengalami perbaikan setiap minggu.

"Untuk penanganan stunting, ke depan, kita akan melanjutkan 39 kegiatan intervensi spesifik, koordinasi, hingga monitoring," terangnya.
Pj Bupati Dimposma juga memaparkan upaya yang diterapkan untuk menekan angka pengangguran terbuka, upaya mengatasi kemiskinan ekstrem, serta menjelaskan kondisi penyerapan anggaran.
Meskipun hanya dalam waktu yang terbilang singkat dan terhitung hanya dalam 10 bulan memimpin Tapanuli Utara, namun langkah sigap dan penularan aura positif pelayanan publik yang diterapkan mampu menciptakan suasana kondusifitas pemerintahan di tengah ombak politik Pilkada yang tak berhenti menerpa sebagai ujian.
Pada 20 Februari 2025 ini, masa kepemimpinan Pj Bupati Dimposma Sihombing akan berakhir dan kembali untuk menjalani tugas birokrasinya selaku Direktur Penyerasian Pembangunan Sosial Budaya dan Kelembagaan Daerah Tertinggal Kemendesa PDT, setelah pemerintah pusat melalui Kemendagri menetapkan hari pelantikan secara serentak atas Bupati dan Wakil Bupati terpilih hasil Pilkada 2024.
Tetaplah berkarya untuk nusa dan bangsa, Dimposma Sihombing, putra asli Tarutung Tapanuli Utara untuk Indonesia raya.